JAKARTA – Film “Mass” yang meraih beberapa penghargaan di ajang film internasional sudah dapat disaksikan melalui platform KlikFilm. Film ini pertama kali diputar di Sundance Film Festival pada Januari 2021.
Beberapa penghargaan yang telah diraih Film “Mass” antara lain Youth Jury Award di San Sebastian Film Festival 2021, Best Ensemble di Washington D.C. Area Film Critics Association Awards, Best Ensemble di St. Louise Gateway Film Critics Association Awards, Independent Spirit Awards dan lainnya.
Film Amerika yang dirilis pada 2021 ini merupakan karya perdana dari Fran Kranz. “Mass” bercerita tentang Jay Perry (Jason Isaacs) dan Gail Perry (Martha Plimton), orangtua yang berduka atas kematian putra mereka karena tragedi penembakan di sekolah.
Kisah berawal dari pertemuan canggung antara orangtua korban penembakan dan orangtua pelaku pada kejadian 6 tahun silam. Orangtua pelaku yakni ayah dan ibu Hayden, Richard (ReeBirney) dan Linda (Ann Dowd), bertemu dengan orangtua korban yang bernama Evan.
Evan bukan satu-satunya korban tewas dalam tragedi ini, sebab ada 10 anak lain yang juga meninggal. Hayden sendiri disebut bunuh diri setelah melakukan aksinya.
Linda mencoba melebur kecanggungan dengan menyerahkan karangan bunga untuk Gail. Menit-menit setelahnya berlangsung dramatis dan diwarnai linang air mata.
Pengambilan gambar film ini hanya dilakukan di ruang pertemuan yang dihadiri oleh empat orang tua. Meski demikian, Ryan Jackson Haley selaku sinematografer menghadirkan gambar yang tidak membuat penonton jenuh.
Beragam sudut ditawarkan dari closeup wajah para orangtua, memunggungi kamera, detail memegang tangan, hingga pergerakan ketika satu-dua tokoh memilih meninggalkan forum.
Pergerakan ini efektif mengusir rasa jenuh penonton dan mampu menimbulkan rasa empati untuk ikut merasakan seberapa dalam luka yang harus diobati selama bertahun-tahun.
Film ini tidak hanya memihak pada keluarga korban, tapi juga hancurnya perasaan keluarga pelaku yang mendapati fakta bahwa sang anak menjadi pembunuh.
“Mass” tidak hanya mengubah perspektif penonton, namun turut memperlihatkan perasaan cinta seorang ibu. Film ini pun memberi kehangatan hati, menumbuhkan empati dan membangkitkan harapan soal pengampunan. (ant/ran)