BANDUNG – Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster kini telah dilaksanakan secara serentak di 80 Puskemas yang ada di Kota Bandung pada Kamis (13/1).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara, pihaknya akan menargetkan dengan total sasaran yang akan dikenakan vaksin booster sebanyak 294 ribu lebih orang.
“Sesuai dengan sosialisasi, dan tentunya yang kami terima di Senin (10/1) malam, bahwa dosis ketiga atau booster sudah bisa dimulai. Booster ini nantinya untuk memperkuat daya tahan tubuh, tentunya bila dosis primer sudah lengkap,” terangnya saat dihubungi, pada Kamis (13/1).
Ahyani juga menjelaskan, sasaran vaksin booster ini akan diberikan kepada warga berusia di atas 18 tahun dan sudah lebih dari 6 bulan mendapatkan vaksin dari dosis kedua. Selain itu, warga juga harus sudah mendapatkan tiket undangan vaksin booster yang dapat dicek pada aplikasi PeduliLindungi.
“Karena vaksinasi booster ini diberikan secara bertahap, kan seperti kita waktu awal vaksinasi secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin juga dan prioritas,” ucapnya.
Sementara itu, bagi warga yang belum mendapatkan tiket untuk vaksin booster, nantinya akan mendapatkan giliran.
Akan tetapi, lanjut Ahyani, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lebih memprioritaskan kepada warga lansia dan kelompok masyarakat yang dianggap rentan.
“Kalau sudah memiliki tiket tersebut, maka bisa menghubungi atau mendaftarkan diri kepada faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. Mengapa harus mendaftar dulu? Supaya kita bisa mempersiapkan jenis dan jumlah vaksinnya,” jelasnya.
“Dan untuk dosisnya adalah setengah dosis dari yang dulu primer, jadi kalau Pfizer itu 0,3 cc kalau bagi booster cukup 0,15 cc. Kalau Astra Zeneca dulu diberikan 0,5 cc sekarang cukup 0,25. Ini tentu sudah sesuai dengan hasil penelitian uji klinisnya booster,” tambahnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa untuk pelaksanaan vaksin booster tahap pertama ini, pihaknya sedang melangsungkan kegiatan vaksinasi di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung dan Yayasan Telkom, dengan total target sebanyak 300 orang.
“Kalau yang di Pusdai 300 orang, di puskesmas sudah ada ya. Jadi sebagai gambarannya, sasaran yang sudah 6 bulan lewat (sejak vaksinasi dosis kedua). Di Januari itu kalau totalnya (keseluruhan) sekitar 294.334 cuma kan kita tidak tahu yang sudah diundang dengan e-tiket itu berapa,” pungkasnya.