BANDUNG BARAT – Perbaikan dan pembangunan jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak awal tahun 2022 berhenti total.
Menindaklanjuti hal tersebut, saat dikonfirmasi, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Aan Sopian membenarkan.
Dirinya mengungkapkan bahwa untuk sementara waktu proyek jalan di wilayah selatan mesti diberhentikan.
Penyebab dan proyek yang dihentikan
Aan mengatakan, proyek jalan yang dihentikan paket 1 (Selacau-Cililin) dan paket 2 (Cililin-Cipongkor).
“(Paket 1) meliputi Selacau-Cililin. Menyambung Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta -Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan,” ungkap Aan kepada wartawan Jabar Ekspres, Selasa (11/1).
Sementara untuk paket 2, proyek dari Rancapanggung (Cililin) sampai Cijenuk (Cipongkor) dengan panjang 15 kilometer sudah selesai tahun 2021.
Adapun proyek paket 1 pengerjaannya digarap oleh PT Brantas. Perusahaan plat merah tersebut minta perpanjangan kontrak atau adendum.
“PT Brantas mengajukan perpanjangan perbaikan jalan ke PT SMI selaku pihak yang mendanai proyek tersebut,” katanya.
“Sampai sekarang masih belum ada jawaban, apakah pengerjaannya akan kembali dilanjutkan oleh PT Brantas atau pihak lain melalui lelang. Selama belum ada jawaban, maka pengerjaan dihentikan sementara,” ucapnya.
Pihak PT Brantas sendiri meminta perpanjangan lima bulan, di mana tiga bulan menyelesaikan perbaikan jalan dan dua bulan membangun jembatan tajim.
Kendati begitu, Aan masih optimistis kalau pengerjaan jalan bakal tuntas tahun ini.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan sudah mengingatkan bahwa akhir Januari semua proyek harus mulai dilelangkan.
“Ya kami dari Dinas PUPR optimis bahwasannya pengerjaan jalan wilayah selatan di KBB ini akan tuntas tahun ini,” lanjutnya.
“Karena Plt. Bupati Bandung Barat pun sudah mengingatkan untuk akhir Januari semua proyek harus mulai dilelangkan,” pungkasnya. (mg1/zar)