“Hayya 2: Hope Dream & Reality” Angkat Isu Kemanusiaan dan Kesehatan Mental

Selain diangkat ke layar lebar, ceritanya pun akan diadaptasi ke sebuah novel yang ditulis Helvy Tiana Rosa dan Beny Arnas.

“Hayya 2: Hope Dream & Reality” juga dibintangi oleh Donny Alamsyah, Ria Ricis, Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Asri Welas, Agla Artalidia, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Yusuf Ozkan, Humaidi Abas, Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Cholidi Assadil Allam.

“Pada 2019 kami telah mendonasikan sebagian hasil keuntungan sebesar Rp2,7 milyar guna membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa bencana khususnya di Palestina dan juga di Indonesia. Semoga melalui film ‘Hayya 2’ kita bisa kembali memberikan donasi terbaik dari hasil keuntungan yang didapat melalui penjualan tiket film ini,” imbuh Asma Nadia

Sejumlah pemeran dari “Hayya 2: Hope Dream & Reality” membagi kesan dan tantangan mereka selama beradu peran.

Bagi Dhini Aminarti, memerankan tokoh Lia dalam film ini ia gambarkan sebagai “susah-susah gampang”, mengingat karakter yang ia lakoni memiliki kompleksitas tersendiri, termasuk isu kesehatan mental.

“Susah-susah gampang, ya. Aku menguliknya dari ilmu yang aku punya pas kuliah, yaitu psikologi. Lia itu merasakan kehilangan, jadi aku harus menggambarkan seseorang yang dihadapkan dengan kehilangan,” kata Dhini di Jakarta, ditulis pada Minggu.

“Lalu, tantangan lainnya adalah ketika hari pertama syuting, kami sudah dikasih golden scene, dan itu tantangan awal banget yang aku dan Dimas harus jalani. Namun, berkat tim dan semuanya yang terlibat, proses reading, semuanya menjadi lancar,” ujarnya menambahkan.

Bagi Dimas Seto, yang merupakan suami Dhini dan melakoni peran suami di film “Hayya 2” bernama Faisal, ini merupakan pengalaman yang menurutnya baru.

“Saya berperan sebagai Faisal yang merupakan suami dari Lia. Ini adalah pengalaman baru dan pertama kalinya kita berdua bisa beradu akting bareng di sebuah film,” ungkap Dimas.

Pemeran lainnya yaitu Donny Alamsyah juga membagi pengalamannya memerankan tokoh yang bekerja di sebuah organisasi nirlaba (NGO).

“Saya banyak mengambil referensi dari teman-teman yang kerja di NGO, yang melakukan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan. Itu yang saya coba dalami. Selebihnya adalah hubungan antar manusia, dengan anak, dan lainnya,” kata Donny.

Tinggalkan Balasan