Batuk “Menggonggong” Jadi Gejala Baru Omicron Pada Anak Kecil

JAKARTA – Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, pada anak dan balita-pun virus corona tak segan menjangkiti. Penelitian terakhir menemukan gejala baru covid-19 pada anak disebut dengan batuk “menggonggong”.

Ilmuwan Amerika telah mengidentifikasi gejala baru varian Omicron pada anak balita yang disebut batuk “menggonggong” adalah Dr. Buddy Creech, ahli penyakit menular pediatrik di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.

Dr Creech mengungkapkan, beberapa pasien Covid dalam kelompok usia termuda mengalami batuk yang dapat diidentifikasi terdengan mirip suara gonggongan anjing.

Kepada NBC News, Creech menjelaskan, suara itu terjadi karena saluran udara anak-anak kecil sangat sempit sehingga dibutuhkan peradangan yang jauh lebih sedikit untuk menyumbatnya.

”Cara terbaik untuk melindungi anak kecil yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, adalah dengan menghindarkan dari orang yang belum divaksinasi,” katanya.

Walaupun batuk itu mungkin menakutkan untuk didengar, itu tidak berarti ada masalah dengan paru-paru, kata Dr. Amy Edwards, ahli penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Universitas Rainbow Babies and Children’s Hospital di Cleveland.

“Perawatan utama adalah menjaga saluran udara bagian atas tetap terbuka dan bersih sampai peradangan mereda ,” jelas Dr. Amy Edwards dikutip dari Russian Today.

Batuk seperti itu dapat disebabkan oleh sejumlah virus dan biasanya menyerang anak kecil berusia enam bulan hingga tiga tahun. Dengan sebagian besar kasus terjadi pada anak berusia satu tahun.

Sebagian besar kasus batuk ringan dan dapat diobati di rumah, dengan gejala biasanya membaik dalam waktu 48 jam. Sejak awal pandemi, hampir 7,9 juta anak AS telah didiagnosis dengan Covid, menurut data American Academy of Pediatrics. Untungnya, virus corona pada anak-anak umumnya lebih ringan daripada orang dewasa. (hd/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan