DEPOK – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cisalak Pasar (Cipas), Kota Depok intens melakukan kegiatan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kelurahan Cipas.
Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Cipas bermacam-macam, mulai dari sosialisasi tentang kebersihan lingkungan terutama selokan-selokan dan genangan air yang menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD.
Kepala UPTD Puskesmas Cipas, Nunung Baitaningsih mengatakan, selain sosialisasi tentang pencegahan DBD, pihaknya juga rutin menggelar Penyelidikan Epidemiologi (PE) sebagai bagian dari penanganan DBD di wilayah Cipas.
“Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE) sendiri dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke lokasi sekitar bersama tim kesehatan untuk mencegah penyebaran DBD,” ungkapnya.
Dia menyebut, selain sebagai pencegahan dini, PE juga merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang rutin dilakukan, terutama setelah merespon adanya adanya kasus penyakit DBD yang dialami salah satu warga di Kelurahan Cipas,” katanya.
Di samping itu, Nunung juga mengatakan dalam penyelidikan yang dilakukan, pihaknya memeriksa beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat berkembangnya jentik nyamuk.
“Selanjutnya, dilakukan tindakan penanggulangan agar jentik nyamuk tersebut tidak semakin berkembang,” imbuh dia.
Adapun penyelidikan yang dilakukan berlokasi di Rukun Tetangga (RT) 05, Rukun Warga (RW) 01 pada Rabu kemarin setelah munculnya kasus tersebut.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjalankan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus agar jentik nyamuk tidak berkembang.
“Seperti kita tahu, pada Desember 2021 tidak terdapat kasus DBD di Kelurahan Cipas, namun sejak Januari 2022 ini muncul satu kasus. Untuk itu, kita minta kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga lingkungan sekitar,” tandasnya. (mg2/ran)