BANDUNG BARAT- Ketua komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Iwan Ridwan meminta aktivitas pada jembatan apung Batujajar-Cihampelas yang kemarin putus pada Minggu (2/1) dikaji ulang keberadaannya.
Iwan mengatakan, pihaknya bersama dinas terkait meminta kepada pengelola untuk mengkaji ulang kelayakan jembatan Apung Batujajar-Cihampelas ini.
“Kita rekomendasikan dihentikan dulu kegiatannya sebelum ada kajian yang memastikan jembatan itu dapat menjamin keselamatan masyarakat yang melintasinya,” ujar Iwan, pada Rabu (5/1)
Dalam kesempatan yang sama, Iwan menilai keberadaan jembatan Apung Batujajar-Cihampelas tersebut belum layak digunakan lantaran berisiko tinggi bagi masyarakat yang melintas, terlebih ketika debit air naik.
“Hasil dari Investigasi di lapangan kemarin pun memang jembatan itu bentangan 514m dan lebar 2,5m diatas permukaan air berisiko tinggi,” tandasnya.
Iwan menyebut, dari sisi pengamanan pun harus lebih diperhatikan oleh pengelola. Pasalnya resiko terjadinya kecelakaan dengan kondisi jembatan apung Batujajar-Cihampelas cukup riskan.
Iwan pun meminta kepada pihak pengelola untuk dapat menyediakan fasilitas keamanan lainnya jika terjadinya kecelakaan dalam jembatan Jembalas.
“Misalkan pelampung, perahu karet, ada petugas semacam SAR yang senantiasa menjaga apabila terjadinya kecelakaan di seputar jembatan,” katanya.
Lebih lanjut Iwan menghimbau kepada pemda KBB dan pihak terkait untuk sama sama mencari solusi dalam mengatasi permasalahan jembatan ini.
“Kita menghimbau kepada Pemda KBB untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik. Karena bagaimanapun jembatan tersebut harus kita pikirkan, karena yang melintasi jembatan itu adalah masyarakat KBB yang perlu kita perhatikan,” pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk saat dilintasi sejumlah pengendara motor, pada Minggu (2/1) siang.
Beruntung semua korban berhasil menyelamatkan diri. Atas kejadian tersebut, dilaporkan tidak ada korban yang terluka. (mg1/wan)