SEUSAI mengadakan meeting alias musyawarah (rembuk) secara virtual dengan 18 klub di Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menentukan keputusan soal kelanjutan kompetisi.
Hal tersebut belum menemukan titik terang disebabkan sempat muncul wacana untuk terlebih dahulu menunda seri keempat Liga 1 Indonesia.
Lantas, tujuan atas diberlangsungkannya virtual meeting itu, yakni merupakan usaha dari LIB cari solusi bersama para peserta kompetisi terkait wacana yang sempat naik ke permukaan tersebut.
Dilansir dari Jawa Pos, wacana penundaan itu sebelumnya disampaikan oleh beberapa klub yang pemainnya memperkuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Setiba di Indonesia, para pemain timnas tidak bisa langsung kembali ke klub. Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari. Waktu itu dirasa sangat lama. Padahal, seri keempat Liga 1 dimulai pada 6 Januari.Namun, setelah berunding dengan 18 klub, LIB mengambil keputusan untuk tetap menggelar seri keempat Liga 1 sesuai jadwal.
”Pertimbangannya, sebagian besar tim sudah berada di Bali. Jadi, berdasar kesepakatan, seri keempat Liga 1 tetap sesuai dimainkan mulai 6 Januari. Sudah fix,” ucap Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Jawa Pos semalam.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi yang awalnya paling getol meminta penundaan seri keempat Liga 1 akhirnya menerima keputusan tersebut.
Yoyok memastikan Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– tetap akan tampil habis-habisan meski belum bisa diperkuat dua pemain timnas. Yaitu, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan.
Pada pertandingan pekan pertama seri keempat Liga 1, Mahesa Jenar dijadwalkan berhadapan dengan Persija Jakarta. Pertandingan itu digelar di Stadion Kompyang Sujana pada 6 Januari pukul 20.30.
Dalam pertandingan itu, Persija lebih diunggulkan soal kedalaman skuad. Sebab, tidak ada pemain Persija yang dipanggil untuk memperkuat timnas di Piala AFF 2020. ”Kami tidak masalah. Tetap siap,” ucap Yoyok melalui pesan singkat.
Terkait rencana menggelar pertandingan seri keempat dengan penonton, Lukita masih menunggu instruksi menteri dalam negeri (inmendagri) terbaru. Sampai kemarin, inmendagri yang ditunggu-tunggu belum terbit.
”Biasanya inmendagri terbit satu hari setelah pengumuman PPKM. Kita lihat besok (hari ini, Red). Jadi, sementara belum ada penonton karena peraturannya belum keluar,” ucap Lukita. (jp/zar)