RANCAEKEK – Para buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP FSPSI) harus tetap optimis dalam melaksanakan aktivitasnya. Meski memasuki 2022 kondisi Pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Sektor ekonomi yang mengalami penurunan diantaranya pelayanan jasa yang mengalami penurunan pendapatan, bahkan sejumlah sektor usaha tutup karena tak mampu bersaing. Selain itu di sejumlah perusahaan industri yang menghasilkan produk barang, seperti kain atau sejenisnya terpaksa harus mengurangi tenaga kerja,” ungkap Ketua Umum DPP FSPSI Ngadi Utomo saat di wawancara, belum lama ini.
Namun, lanjut Ngadi, khususnya pada sektor produksi makanan ringan, masih bisa bertahan dan tetap stabil disaat pandemi Covid-19 mempengaruhi sektor usaha dan bisnis lainnya. Pasalnya, makanan disaat pandemi sangat dibutuhkan.
“Kita sangat bersyukur, perusahaan yang memproduksi makanan ringan, masih bisa survive di tengah badai pandemi Covid-19. Kenapa produk makanan masih bisa stabil, karena berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia. Bahkan produk yang dihasilkannya bisa di ekspos,” jelasnya.
Menurutnya, stabilnya pabrik olahan makanan siap saji atau siap makan itu, sampai zero (nol) pemutusan hubungan kerja (PHK). Disebutkan tidak ada karyawan dari pabrik produksi makanan itu yang di PHK.
Dia pun terus memotivasi para pekerja yang tergabung dalam DPP FSPSI untuk tetap bekerja keras dan semangat dalam meningkatkan ekonomi. Para buruh juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, supaya kehidupan masyarakat sekitar kembali normal.
“Hanya satu yang menjadi harapan para pekerja itu, dapat meningkatkan ekonomi untuk kehidupan sehari-hari. Tentunya harus ada jaminan keamanan, selain kemudahan untuk berinvestasi bagi para pemilik modal usaha dalam mengembangkan perusahaan di dalam negeri. Karena semakin banyak pengusaha yang berinvestasi, maka akan semakin banyak peluang usaha untuk masyarakat,” kata Ngadi.
Ngadi juga berharap, meski dikabarkan kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Indonesia, namun para pekerja harus tetap waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah biasa dilaksanakan para buruh saat bekerja di tempat kerja masing-masing.
“Mengingat apa yang telah disampaikan pemerintah pusat hingga daerah, ada ancaman varian baru Covid-19, yaitu Omicron. Kendati demikian, para buruh harus tetap semangat dalam bekerja, karena kunci pencegahan dari penyebaran virus Corona itu dengan tetap disiplin prokes,” pungkasnya. (yul)