ACEH – Banjir yang merendam 3 Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, pada jumat (31/12), tiba-tiba meluas akibat datang banjir susulan, sehingga kini banjir menggenangi 8 kecamatan, dan mengakibatkan dua ribu lebih orang mengungsi.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, perkembangan pada Sabtu (1/1)pagi, banjir yang terjadi di menyebabkan sebanyak 2.751 atau 769 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Namun demikian, pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur memperkirakan perbaikan di beberapa titik pada 8 kecamatan.
Sebelumnya dua gampong dilaporkan masih terendam, namun banjir susulan terjadi setelah hujan lebat mengguyur karena curah hujan tinggi, sehingga total 46 gampong atau desa di 8 kecamatan tiba tiba banjir.
Banjir tersebar di Kecamatan Birem Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Julok dan Nurussalam
“Tercatat sebanyak 19.361 jiwa atau 6.274 KK kejadian kejadian tersebut. Selain itu banjir berdampak pada 6.274 unit rumah dan 1 lainnya yang rusak ringan,” kata Abdul Muhari lewat keterangan resminya, Sabtu, 1 Januari 2021.
Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca, pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur masih mungkin hujan ringan-sedang-petir hingga hujan lebat pada hari ini dan besok (2/1). Sehingga diperkirakan warg akan tetap bertahan dipengungsian hingga banjir benar-benar sudah surut dan kondisi sudah aman.
Pada kajian inaRISK, Kabupaten Aceh Timur memiliki 24 kecamatan dengan potensi bahaya banjir sedang hingga tinggi, termasuk delapan kecamatan yang rawan banjir hingga hari ini. (fin/rit)
