Program Pemasaran HAGOC Perkuat Pondasi Asian Games Hangzhou 2022

JAKARTAAsian Games Hangzhou bakal bergulir pada 10-25 September 2022 dengan mempertandingkan 40 cabang olahraga, 61 disiplin dan 482 nomor pertandingan.

Panitia Penyelenggara Asian Games Hangzhou 2022 (HAGOC) memiliki pondasi setelah berhasil mengumpulkan hampir 628 juta dolar AS (sekitar Rp8,9 triliun) melalui program pemasaran.

“Saat ini manfaat ekonomi dan program pemasaran untuk acara olahraga internasional berskala besar menjadi indikator penting dari kinerja keuangan dan efisiensi operasional mereka,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games Hangzhou 2022 (HAGOC) Chen Weiqiang yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Hangzhou seperti dilansir laman resmi OCA.

Chen menuturkan HAGOC akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk terus berjuang menghasilkan yang lebih besar dalam mencapai misi penyelenggaraan Asian Games Hangzhou yakni ‘Asian Games for Sports, Asian Games for Urban Upgrade, Asian Games for Brand and Legacy‘.

“Dengan kurang dari 300 hari sebelum dimulainya Asian Games Hangzhou 2022, kami akan terus mendiversifikasi kegiatan pemasaran kami, mengoptimalkan layanan kami, dan memanfaatkan sepenuhnya pencapaian kami sehingga untuk menetapkan standar kualitas dan kuantitas yang tinggi dalam sejarah pemasaran Asian Games,” katanya.

HAGOC meluncurkan kegiatan pemasaran tersebut tahun 2018 dengan tujuan menyoroti merek dan menghadirkan “Zhejiang Glamour” dan “Hangzhou Flavour” di kota tuan rumah dan di sekitar Provinsi Zhejiang.

Dalam program tersebut terjalin kerja sama dengan 10 perusahaan sebagai official prestige partner yakni, Geely Auto, China Mobile, China Telecom, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), LoongAir, Alibaba, Alipay, 361 Degrees, China Pacific Insurance dan DAS-Security.

Selain itu, HAGOC juga telah melisensikan 58 produsen pada 17 kategori, termasuk platform online Tmall, dan lebih dari 480 toko ritel. Lebih dari 800 produk merchandise resmi dan satu set prangko yang dirancang khusus telah diluncurkan, menghasilkan total penjualan hampir 12 juta dolar AS (sekitar Rp171 miliar). Selain itu, pendapat lainnya juga dihasilkan dari berbagai program lainnya. (ant/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan