Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, “Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain beradaptasi dengan perubahan tersebut agar mampu bertahan. Apalagi adanya pandemi telah mempercepat tingkat adopsi digital masyarakat sekaligus transformasi digital itu sendiri sekitar tujuh tahun lebih cepat. Sehingga perlu memaksimalkan digitalisasi agar bisa leapfrog dan menyejajarkan Indonesia dengan negara maju lainnya. Untuk itu, Telkom hadir untuk mendorong digitalisasi tersebut melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital.”
Ririek menambahkan bahwa Telkom telah memiliki Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai wujud nyata dari komitmen Telkom untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing melalui riset, inovasi, dan pembelajaran yang dilakukan secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“ITDRI telah berkontribusi dalam mencetak talenta digital unggulan berstandar internasional. Semoga ke depannya dapat menjadi pusat Learning, Innovation, and Research melalui digital platform dan akan menghasilkan jutaan talenta digital di seluruh Indonesia. Sehingga talenta muda digital inilah yang akan memperkuat ekonomi digital Indonesia di waktu mendatang,” ungkap Ririek. ITDRI ini akan berperan aktif dalam menjalankan program Indonesia Digital Tribe.
Selanjutnya, Merah Putih Fund merupakan modal ventura yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk membangun ekosistem startup di Indonesia. Merah Putih Venture Fund dikelola oleh 5 (lima) corporate venture capital BUMN yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures. Merah Putih Fund menargetkan dana kelolaan hingga USD300 juta yang nantinya akan melakukan investasi ke soonicorn (soon to be Unicorn) di Indonesia.
Terakhir, Micro Credential merupakan program magang dan studi independen bersertifikat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman agar dapat langsung terjun ke dalam dunia nyata atau industri dalam bidang AI untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
“Telkom meyakini dengan digitalisasi dan kolaborasi semua pihak, seperti pelaku bisnis, Pemerintah, institusi dan lainnya dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Ririek.