SUMEDANG – Kabupaten Sumedang meraih tiga penghargaan sekaligus pada Festival Literasi Digital Jawa Barat 2021 atau Viral 2021 di Saung Angklung Udjo Bandung, Selasa (21/12/2021).
Dari tujuh kategori yang ada, Kabupaten Sumedang meraih tiga kategori yakni pertama, penghargaan Sandikamimania sebagai instansi penerbit sertifikat elektronik dan laporan hasil terbanyak penyelenggaraan urusan persandian.
Adapun kategori kedua yakni e-Government Award untuk Desa Digital Terbaik diraih oleh Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta. Penghargaan ketiga ialah Kategori Tokoh Peduli Literasi Digital.
Baca Juga: Sumedang Jadi Acuan E-Office dan SPBE se-Indonesia
Ketiga penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Penganugerahan (awarding) tersebut merupakan perhatian khusus dan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap sejumlah pihak yang memiliki aktivitas positif dalam bidang digitalisasi.
“Awarding sebagai apresiasi kepada para insan literasi yang telah berjuang memberikan kontribusi dalam pelayanan informasi dan literasi digital kepada masyarakat,” ujar Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Faiz Rahman selaku panitia penyelenggara.
Baca Juga: Aplikasi i-Simpati Antar Sumedang Raih Juara Kedua Inovasi Cegah Stunting
Dikatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat juga akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan tujuh kabupaten/kota tentang replikasi Jabar Saber Hoaks, termasuk Sumedang.
“Tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon, Kota Bandung, dan Kota Tasikmalaya menandatangani PKS dengan Pemprov tentang replikasi Jabar Saber Hoaks,” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, Jawa Barat merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Saber Hoaks.
“Saya berharap semua kepala daerah di Jawa Barat harus memiliki benteng pertahanan melawan sisi gelap digital yang namanya berita bohong (hoaks),” ucapnya. (*)