JAKARTA – Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono menanggapi video viral, yang menunjukkan penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Para penumpang tersebut diketahui mengantre untuk melakukan karantina di Wisma Atlet.
Menanggapi video yang viral tersebut, Agus mengakui saat itu memang terjadi penumpukan penumpang yang akan dikarantina di Wisma Atlet.
“Itu video pada hari Sabtu,” kata Letkol Agus kepada wartawan, Senin (20/12).
Dia menjelaskan Wisma Atlet tersendat setelah adanya temuan kasus Omicron, yang menimpa kepada salah satu petugas kebersihan.
Untuk itu, lanjut Agus, Satgas Covid-19 mengalihkan tempat karantina para penumpang ke Nagrak.
“Nagrak pada saat itu, kan, tidak sekonyong konyong bisa terwujud, harus dipersiapkan semua fasilitas, semua logistik,” lanjut Agus.
Setelah fasilitas karantina di Nagrak siap, Agus mengatakan penumpukan penumpang bisa terurai.
Dia menegaskan tidak ada lagi penumpukan penumpang yang akan melakukan karantina pada Minggu (19/12).
Sebelumnya, beredar sebuah video yang direkam oleh seorang wanita di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam video tersebut, terlihat adanya penumpukan penumpang.
Wanita yang mengaku sebagai wisatawan itu mengatakan penumpukan terjadi sejak pukul 18.00 WIB hingga menjelang subuh. (JPNN-red)
JAKARTA – Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono menanggapi video viral, yang menunjukkan penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Para penumpang tersebut diketahui mengantre untuk melakukan karantina di Wisma Atlet.
Menanggapi video yang viral tersebut, Agus mengakui saat itu memang terjadi penumpukan penumpang yang akan dikarantina di Wisma Atlet.
“Itu video pada hari Sabtu,” kata Letkol Agus kepada wartawan, Senin (20/12).
Dia menjelaskan Wisma Atlet tersendat setelah adanya temuan kasus Omicron, yang menimpa kepada salah satu petugas kebersihan.
Untuk itu, lanjut Agus, Satgas Covid-19 mengalihkan tempat karantina para penumpang ke Nagrak.
“Nagrak pada saat itu, kan, tidak sekonyong konyong bisa terwujud, harus dipersiapkan semua fasilitas, semua logistik,” lanjut Agus.
Setelah fasilitas karantina di Nagrak siap, Agus mengatakan penumpukan penumpang bisa terurai.
Dia menegaskan tidak ada lagi penumpukan penumpang yang akan melakukan karantina pada Minggu (19/12).