BANDUNG – Pemda Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) melalu dinsos Jabar menggagas program Lembur Raharja untuk melahirkan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan desa dan dapat meningkatkan indeks kesejahteraan sosial di Jabar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar menuturkan, Program Lembur Raharja dirancang dengan memadukan program Dinsos Jabar.
Program Lembur raharja dibuat mulai dari perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan, penanganan fakir miskin, sampai peningkatan partisipasi masyarakat.
“Program-program Pemda Kabupaten/Kota dan instansi terkait lainnya menjadi keterpaduan dalam mendukungnya. Raharja sendiri merupakan singkatan dari bahagia sejahtera,” kata Dodo di Kota Bandung, Senin (20/12).
Dodo pun menekankan pentingnya kolaborasi Pentaheliks dalam menyukseskan Program Lembur Raharja. Sebab, kolaborasi antarprogram menjadi sumber kekuatan untuk mengakselerasi pembangunan secara merata di desa-desa.
“Desa merupakan miniatur pembangungan sebuah negara dengan memanfaatkan potensi alam dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) desa, pembagunan kesejahteraan sosial akan mulai terbentuk,” ucapnya.
Pihaknya pun sudah melaksanakan sejumlah langkah dalam mengimplementasikan program Lembur Raharja. Pertama, melaksanakan penelitian dan kajian.
Kedua, melaksanakan penilaian instrumen indikator keberhasilan desa. Ketiga, koordinasi dengan pemerintah setempat.
“Lalu, kolaborasi dengan beberapa unsur yaitu akademisi, dunia usaha, serta beberapa pertemuan pembahasan konsep Lembur Raharja melalui Focus Group Discussion atau FGD dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat,” katanya.
FGD dilakukan bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung sebagai percontohan SLRT dan Puskesos, dan Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
‘’Dinsos Jabar pun telah menggandeng Pusat Kajian Kemiskinan, CSR Poltekesos Bandung, serta Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Langlangbuana Bandung untuk bersama-sama terlibat dalam program ini’’pungkas Dodo. (Red)
