JAKARTA – Timnas Indonesia tidak panik dan tetap menunjukkan semangat menggelora meskipun sempat tertinggal 0-1 lebih dahulu dari Malaysia dalam laga Grup B Piala AFF 2020. Dalam laga yang digelar di National Stadium, Singapura, pada Minggu (19/12) malam tersebut, Timnas Indonesia membalikkan keadaan dan menang 4-1 atas Harimau Malaya, julukan Malaysia.
Dalam jumpa pers setelah pertandingan, Shin Tae Yong menyebut bahwa sebelum pertandingan berjalan, dia sudah mengantisipasi kondisi jika Indonesia tertinggal lebih dahulu.
Shin Tae Yong memberikan semacam pembekalan mental saat team meeting yang dilakukan sebelum laga berlangsung. “Walaupun kemasukan gol, jangan panik, jangan nafsu,” terang pelatih asal Korea Selatan itu melalui penerjemahnya, Jeje.
Pesan lain dari pelatih 52 tahun tersebut ialah agar pemain tidak panik, tetap tenang dan menjalankan taktik serta strategi seperti yang diinginkan meskipun tertinggal gol dari lawan.
“Saya juga minta pemain harus percaya diri dan jangan kalah mental,” tandasnya. Rupanya, permintaan Shin Tae Yong sebelum pertandingan itu didengarkan oleh para pemain Indonesia.
Terbukti, mental pantang menyerah ditunjukkan oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan meskipun tertinggal lebih dahulu.
Penggawa Garuda harus melihat perayaan gol Malaysia pada menit ke-13, setelah Irfan Jaya membuat sapuan bola yang tak sempurna. Bola jatuh ke kaki Kogileswaran Raj dan langsung menuntaskannya dengan sepakan keras yang menjebol gawang Indonesia. Perlahan namun pasti, pemain Indonesia bekerja keras untuk membongkar pertahanan Malaysia. Hasilnya, Irwan Jaya mampu menjebl gawang tim berjuluk Harimau Malaya itu pada menit ke-36. Pemain asal Sulawesi Selatan itu membayar kesalahan yang dilakukan, skor 1-1.
Irfan Jaya kembali membobol gawang lawan pada menit ke-44 dan membawa Indonesia unggul 2-1. Pratama Arhan dan Elkan Baggot kemudian menyempurnakan pesta gol Indonesia ke gawang Malaysia melalui gol yang dicetak pada menit ke-50 dan 82′.
Dengan kemenangan ini, Shin Tae Yong setidaknya telah bisa menunjukkan jiwa dan mental pantang menyerah pemain-pemain Indonesia kepada pencinta sepak bola. Dengan modal banyak pemain muda di tim, pelatih asal Korea Selata itu mampu mengkombinasikan materi dan membentuk tim yang hebat. (Jpnn-red)
