PAMANUKAN– Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pamanukan memblokir jalan provinsi di Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan, Sabtu (18/12). Massa menuntut perbaikan jalan yang sudah rusak parah selama 3 tahun tersebut.
Massa menilai Pemerintah Provinsi Jawa Barat tutup mata dan telinga atas kerusakan jalan tersebut.
Koordinator Aksi Asep Maulana menyebutkan, aksi tersebut merupakan bentuk respon tak kunjung diperbaikinya Jalan tersebut. Padahal kondisinya sudah sangat rusak parah.
“Banyak yang celaka, banyak mobil terguling, ini kondisi jalannya sangat tidak layak, ada banyak titik jalan provinsi ini rusak termasuk di Pamanukan ini,” kata Asep.
Dengan banyaknya warga yang celaka dan lalu lintas serta mobilitas kegiatan warga juga terganggu, Asep mempertanyakan kapan jalan rusak tersebut akan diperbaiki. Padahal akses jalan tersebut sangat vital mengingat Jalan yang menghubungkan Pamanukan Subang ini merupakan jalan utama.
“Hampir 3 tahun ini tidak ada perbaikan, mereka hanya memberikan batu untuk tambal sulam, dan itu akan hilang, tapi tidak ada perbaikan serius dari pemerintah,” jelas Asep
juga menuntut dalam tempo waktu 3×24 jam jalan tersebut harus segera diperbaiki. Mereka menuntut, jika tak kunjung ada respon, massa akan lebih banyak didatangkan untuk menjalankan aksi serupa termasuk kembali memblokade jalan provinsi tersebut.
“Gubernur dalam hal ini bukan hanya mencederai aspek keselamatan warga tapi juga mengabaikannya,” ucap Asep.
Sementara itu, Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam Indra, mengatakan aksi tersebut merupakan aksi gabungan bersama masyarakat yang meminta pemerintah provinsi Jawa Barat segera melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Jalan tersebut rusak, kalau hujan itu seperti kubangan, dan sangat membahayakan warga yang melintas,” ujarnya.
Apalagi melihat akses tersebut yang merupakan akses utama baik dari dan menuju Pamanukan dan menghubungkan dengan jalan nasional Pantura.
Aliansi Masyarakat Pamanukan merupakan gabungan unsur masyarakat pamanukan bersama mahasiswa HMI dan mahasiswa PMII yang bersama menuntut perhatian pemerintah provinsi jawa barat agar segera melakukan upaya perbaikan jalan secepatnya hingga masyarakat dan warga pengendara tidak terganggu dengan kondisi jalan tersebut. (ygi)