JAKARTA – Meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru beberapa hari terakhir membuat Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menaikkan status Gunung Semeru menjadi Siaga level 3.
Sebelum menunjukkan aktivitasnya yang meningkat, gunung semeru masih berstatus Waspada level 2.
Eko mengatakan status Gunung Semeru ditingkatkan seiring peningkatan aktivitas vulkaniknya beberapa hari ini. Seperti pada Kamis (16/12) bahkan Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak tiga kali.
“Aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi sebab adanya endapan aliran lava (lidah lava) dengan panjang sekitar dua km dari pusat erupsi,” ujar Eko tertulis, Jumat (17/12).
Menurut dia, aliran lava di dalam Gunung Semeru masih belum stabil dan bahkan berpotensi longsor, terutama di bagian ujungnya sehingga bisa mengakibatkan potensi awan panas guguran akan terjadi lagi.
Selain berpotensi terjadi APG, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi sebab kawasan lereng sekarang sering dilanda hujan lebat. Seperti kamis sore, terjadi banjir lahar disekitar aliran sungai.
Sementara itu, BMKG memperkirakan musim hujan masih akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Maka dari itu, potensi terjadinya bencana masih akan terus berlangsung.
Karenanya, masyarakat sekitar lereng Gunung Semeru dilarang beraktivitas dalam radius satu km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.
Radius dan jarak rekomendasi tersebut akan dievaluasi terus, hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Karenanya akan terus dilakukan pemutakhiran kondisi alam dan peringatan yang bisa jadi akan berubah dalam waktu yang singkat (mcr26/jpnn)