Percaya Dengan Oknum Polisi Pemilik Perusahaan Investasi, Ribuan Orang Jadi Korban Di Gorontalo

“Tidak hanya itu yang ajaib. Lihatlah pangkat mereka: juragan di FX berpangkat Aipda. Admin FX berpangkat lebih tinggi: Iptu. Sang admin adalah Kapolsek. Sang juragan: anak buahnya di kedinasan,” kata mantan Dirut PLN ini.

Investasi seperti itu ternyata sudah merata. Pun sampai Paguat, nama yang begitu asing di banyak telinga orang Indonesia. “Maka Paguat kini terkait dengan dua hal yang ilegal: investasi ilegal dan tambang emas ilegal.Hasil tambang emas ilegal itu banyak juga yang masuk ke investasi ilegal,” bebernya.

Informasi yang beredar, Aipda Ariyanto yang dinyatakan buron itu sudah menyerahkan diri di Jakarta, kemarin. “Bagi sekitar 2.000 orang korban FX masih harus berjuang,” katanya.

Investasi FX Family ini dimulai sejak 2020. Tapi menjadi top sejak Februari tahun ini. Yakni ketika mereka mulai benar-benar mendapat 27 persen sebulan itu.

Mereka mulai panik ketika Polda Gorontalo mengeluarkan seruan: waspada investasi yang menjanjikan bunga terlalu tinggi. Sebagian dari mereka berharap agar pemilik FX tidak dipenjara. Yang lebih penting uang mereka kembali.

Aneka investasi sekarang ini memang luar biasa. Banyak namanya. Banyak jenisnya. Banyak caranya. “Ada crypto, ada currency, ada robot, ada robot forex, ada best profit. Terlalu panjang menyebutnya di sini,” jelas Dahlan Iskan. (one/pojoksatu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan