Kapolres Sumba Barat Janji Usut Tuntas Kasus Kematian Tahanan di Polsek Katikutana

KUPANG – Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto menegaskan akan mengusut tuntas kasus kematian tahanan Arkin Anabira yang terjadi di ruang tahanan Polsek Katikutana, meski kasus ini melibatkan oknum anggota kepolisian sebagai pelakunya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini sedang menangani kasus  kematian tahanan tersebut. Empat orang anggota kepolisian yang terlibat dalam penangkapan Arkin Anabira langsung diamankan Propam untuk didalami keterangannya.

Keempat anggota Polsek Katikutana itu diduga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, tetapi dari hasil pengakuan mereka, hanya melakukan pemukulan di tangan dan di kaki.

“Jadi tidak ada penembakan sama sekali. Mereka mengaku hanya memukul di kaki dan tangan. Jadi tidak ada luka tembak sama sekali,” ujar AKBP FX Irwan Arianto.

Sebelumnya, juru bicara keluarga Arkin Anabira, Antonius Gala, mendesak pimpinan Polri khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat, untuk mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas.

“Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di bawah institusi kepolisian,” ujar Antonius Gala.

Menurut Antonius, seorang pelaku tindak pidana yang berada di ruang sel kantor polisi seharusnya mendapat perlindungan, bukan sebaliknya.

Dia menyebut slogan asas praduga tidak bersalah seharusnya ditonjolkan dan menanggalkan segala bentuk kekerasan maupun intimidasi saat mengorek keterangan dari pelaku tindak pidana.

“Saat ini kami belum lapor. Karena kami keluarga bingung bagaimana cara melapor dan juga masih berkonsentrasi untuk proses pemakaman hari ini (13/12),” kata Antonius, kemarin.

Kematian Arkin Anabira, yang sempat membuat geger publik, diduga karena dianiaya oleh petugas polisi dari polsek Katikutana. Arkin Anabira ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.

Arkin diamankan karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak. Namun baru sehari ditahan, Arkin Anabira dilaporkan tewas di dalam ruang sel tahanan Polsek Katikutana. (lia/JPNN)

Tinggalkan Balasan