BANDUNG – Relawan Airlangga Hartarto (Rela) Jawa Barat (Jabar) menunjukkan sikap kepeduliannya terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) lalu.
Rela Jabar itu bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako bagi korban sekitar gunung tersebut, yang diterima langsung oleh istri Bupati Lumajang Hj Musfarinah Thoriq, di Pendopo Kantor Bupati Lumajang, Kamis (9/12).
Istri Bupati yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) saat itu didampingi Ketua DPD Golkar Kabupaten Lumajang Suigsan, serta Rela Indonesia, Eko Purwanto.
Ketua Rela Jabar Djoko Roespinoedji mengatakan, pihaknya sengaja menyalurkan bantuan langsung ke lokasi gunung Semeru, agar terealisasi dengan cepat. Hal itu kata dia, merupakan instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Instruksi itu seperti bantuan makanan, alat kesehatan, hingga obat-obatan dan donasi. Kami Rela Jabar tergerak untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kami sangat prihatin dengan musibah yang terjadi,” kata Djoko usai pulang dari Lumajang, Sabtu (11/12).
Bendahara Umum Golkar Jabar ini menjelaskan, pemberian donasi tersebut merupakan perwujudan salah satu filosofi yang di ke depankan oleh pemimpin-pemimpin negara, dalam bentuk kesetiakawanan sosial.
“Kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kita di Jawa Timur, khususnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa hari yang lalu. Besar harapan kami, bantuan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” kata Djoko sebagai Ketua Relawan Airlangga Hartarto (Rela) Jawa Barat
“Kami sebagai bagian dari Relawan Airlangga selalu siap turun tangan, bantu membantu, saling gotong royong jika terjadi keadaan darurat, seperti keadaan bencana alam, bencana sosial, dan lainnya,” imbuh Ketua Yayasan Widyatama ini.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan instansi setempat, memantau kondisi di Kabupaten Lumajang dalam proses pemulihan kondisi pasca letusan. Agar bisa membantu memenuhi kebutuhan sanitasi, air bersih, MCK, rumah sederhana, dan lainnya.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun (laman BNPB, Kamis 9 Desember 2021), akibat erupsi Gunung Semeru, telah menewaskan 43 orang. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.