Lebih jauh Elis melanjutkan, hal ini dinilai tidak adil dan kecewa terhadap Dinas Pendidikan, seharusnya dirinya diberi apresiasi dan dihargai karena di tahun 2018-2019 siswi SLB Budi Utomo Cirebon, menjadi juara desain grafis TK nasional membawa nama Jabar dan tahun 2021 Juara 1 Hantaran TK Provinsi, juga para guru rajin mengikuti lomba dari Tikomdik.
“Hal ini saya minta penjelasan, dan secara resmi saya bersurat ke BKD, Kadisdik Jabar dan Gubernur, karena menurut saya pak Gubernur kan tidak tau dilapangan sebenarnya seperti apa, makanya saya bersurat,” ucap Elis
Dalam isi surat itu, terdapat beberapa point yang intinya, mempertanyakan penerapan Permendikbud no.6 tahun 2018 dalam pelantikan ini, karena dinilai tebang pilih dalam penerapannnya.
Elis dan rekan Kepala Sekolah lainnya yang mengalami hal serupa di Kota Cirebon, berharap, Pemerintah harus adil dan Jangan ada aturan yang tebang pilih. Karena bagaimanapun menjadi Kepala Sekolah, khususnya SLB, melalui serangkaian proses yang panjang, diawali menjadi guru. Sehingga pada saat menjadi Kepala Sekolah itu merupakan penghargaan sekaligus tanggung jawab yang besar dalam menjalankan amanah sebagai ASN.
“Tetapi kejadian ini, sangat mencederai perasaan kami, yang sudah mengabdi untuk pendidikan,” tegas Elis.
Pada Jumat pagi, Elis menerima surat undangan dari Badan Kepegawaian Daerah Jabar, untuk menghadiri pelantikan di Dinas Pendidikan Jabar pada Jumat Siang. (tur)