JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat mengirimkan 1,5 juta dosis vaksin Moderna kepada Indonesia, bagian dari donasi vaksin berkelanjutan melalui kemitraan dengan COVAX, Pemerintah Indonesia, dan UNICEF.
Dosis vaksin yang aman dan efektif ini akan menyelamatkan jiwa dan membantu melindungi masyarakat Indonesia dari COVID-19, kata Kedubes AS di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa.
Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk COVAX, dengan total komitmen empat miliar dolar AS (sekitar Rp57,5 triliun), yang telah membantu Gavi memfasilitasi donasi lebih dari 44,7 juta dosis vaksin kepada Indonesia.
Secara bilateral, sampai saat ini Amerika Serikat telah menyumbangkan 18,4 juta dosis vaksin COVID-19 kepada Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan AS untuk terus memimpin upaya vaksinasi COVID-19 dunia, negara itu menyumbangkan total 1,1 miliar vaksin COVID-19 kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah di seluruh dunia.
Secara global, AS telah mengirimkan 291 juta dosis vaksin COVID-19, selain vaksin Moderna, dan telah berjanji untuk memberikan 200 juta dosis lagi hingga Maret 2022.
Selain memberikan vaksin, pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan mitra lainnya untuk memperkuat program vaksinasi di Indonesia dengan mendukung penambahan lokasi vaksinasi, pelatihan tenaga kesehatan untuk memberikan vaksin dan melawan misinformasi tentang vaksin.
Hingga saat ini, lebih dari 3.400 vaksinator yang didukung USAID di 768 klinik keliling dan sementara telah memvaksinasi lebih dari 1,1 juta orang Indonesia dalam melawan COVID-19.
Sejak pandemi mulai merebak, pemerintah AS telah berkomitmen menyediakan dana lebih dari 77 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun) untuk mendukung Indonesia dalam menangani COVID-19. Dana itu merupakan tambahan lebih dari 1 miliar dolar (14,3 triliun) dalam bentuk bantuan bidang kesehatan selama dua dekade terakhir.
Amerika Serikat, kata Kedubes AS, bekerja sama dengan Indonesia untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus COVID-19, meningkatkan kemampuan laboratorium, pengawasan penyakit, dan kapasitas respons cepat, serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain.
Sejak Maret 2020, dukungan AS telah menjangkau lebih dari 165 juta orang di Indonesia — 60 persen dari keseluruhan penduduk.