JAKARTA – Manajer sementara Manchester United (MU) Ralf Rangnick mengatakan kemajuan tim selama enam bulan masa jabatannya bisa menentukan apakah dia merekomendasikan diri kepada dewan klub Liga Premier guna berlanjut menjadi manajer permanen klub ini.
Pelatih asal Jerman berusia 63 tahun itu pada Senin ditunjuk sebagai pelatih sementara Setan Merah dalam kontrak hingga akhir musim ini setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Rangnick juga akan bekerja sebagai konsultan selama dua tahun setelah menjadi pelatih sementara MU.
Mantan bos RB Leipzig itu menukangi United yang tengah menduduki urutan ketujuh klasemen Liga Inggris, untuk pertama kalinya mengikuti sesi latihan Jumat setelah akhirnya memperoleh visa kerja pekan ini menjelang laga kandang melawan Crystal Palace di Old Trafford, Minggu.
“Orang-orang yang berbicara dengan saya, mereka sudah tegas sekali menyatakan ini adalah peran enam bulan,” kata Rangnick kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya bersama klub barunya itu seperti dikutip Reuters, Jumat.
“Kami tidak pernah membahas apa yang akan terjadi musim panas nanti. Saat ini, saya sepenuhnya sadar mereka mungkin mencari manajer baru. Jika mereka kemudian berbicara dengan saya soal itu, maka lihat saja nanti.”
“Jika mereka meminta pendapat saya, dan semuanya berjalan dengan baik, kami membangun tim, saya bahkan mungkin membuat rekomendasi kepada direksi yang sama seperti saya lakukan dua kali di Leipzig ketika saya merekomendasikan kepada mereka, mungkin ide yang bagus untuk dilakukan jika terus bekerja dengan saya selama satu tahun (lagi).”
Rangnick yang berada di tribun penonton ketika manajer caretaker Michael Carrick membawa United menang 3-2 atas Arsenal pada pertandingan terakhirnya Jumat dini hari lalu mengaku yakin bisa membuat skuadnya kembali bersemangat.
“Ini soal memenangkan pertandingan dan, pada akhirnya, saya ambisius. Kami ingin membuat musim yang sesukses mungkin. Saat ini, kami harus realistis,” kata Rangnick. “Perbedaan antara kami dengan tiga besar cukup besar. Tapi lihat saja nanti.”
“Target utama saya adalah menciptakan tim lebih seimbang lagi. Kami kebobolan dua gol kemarin dan jika Anda melihat jumlah kebobolan, rata-rata dua gol dalam satu pertandingan.”