DEPOK – Lurah Krukut, Kecamatan Limo, Tajudin menyatakan, pembinaan kepada warga wajib dilakukan agar masyarakat mengetahui tentang kebudayaan Depok. Adapun menurut dia, salah satu pembinaan yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan seni dan budaya.
Kegiatan pelatihan dipercaya mampu mendorong peningkatan kegiatan seni dan budaya yang ada pada masyarakat itu sendiri. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mudah mengenali corak dan nilai kebudayaan yang dimilikinya.
“Di samping itu, kegiatan (pelatihan seni dan budaya lokal) juga menjadi filter bagi penyebaran budaya asing yang ala barat. Merasuknya budaya barat di kalangan masyarakat khususnya di kalangan anak-anak muda membuat akar budaya bangsa mengalami pengikisan bahkan tercerabut. Maka itu, solusinya adalah harus ada pelatihan seni dan budaya agar dapat membendung dampak negatif tersebut,” ujar Tajudin, Jumat (4/12).
Adapun, lanjut Tajudin, di Kelurahan Krukut sendiri dalam rangka mengenalkan kebudayaan Depok kepada warganya belum lama ini telah menggelar pelatihan seni dan budaya yang berlangsung selama kurang lebih tiga hari berturut-turut.
“Mulai dari tanggal 23-25 November 2021. Selain untuk memperkenalkan budaya Depok kepada warga, kegiatan pelatihan tersebut juga merupakan bagian dari mewujudkan salah satu visi Kota Depok yaitu sebagai Kota Berbudaya,” terangnya.
Dia menuturkan, kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari warga setempat, karena warga begitu antusias menghadiri pelatihan tersebut.
“Berbagai elemen turut menghadiri kegiatan tersebut, mulai dari Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, dan sejumlah tokoh seni budaya dan masyarakat Kelurahan Krukut. Mereka terlihat begitu antusias menyambut kegiatan tersebut,” ucapnya.
Diketahui, pelatihan seni dan budaya tersebut merupakan realisasi dari program pembangunan nonfisik tahun 2021 untuk mendukung visi Kota Depok yang berbudaya. (mg2/wan)
