JAKARTA – Setelah melakukan berbagai persiapan matang Opening ceremony presidensi G20 dibuka langsung oleh presiden Joko Widodo pada Rabu, (1/11).
Dalam sambutannya Presiden RI Joko Widodo menginginkan agar Presidensi G20 Indonesia tidak sebatas seremonial belaka.
Menurutnya, Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia siap berkolaborasi dan menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini.
‘’Indonesia juga harus menghasilkan terobosan-terobosan besar dari forum G20,” ujar Presiden Joko Widodo.
Presidensi G20 Indonesia merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global.
Dengan cara, partisipasi aktif membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berlanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
‘’Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”ucap Presiden Jokowi sapaan akrabnya.
Dengan tema tersebut, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia yang bukan hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran, namun juga menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Presidensi G20 Indonesia akan fokus untuk membawa tiga isu pembahasan strategis yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
‘’Bagi Indonesia menjadi momentum untuk meningkatkan diplomasi ekonomi melalui upaya menciptakan arsitektur ekonomi dan kesehatan global pasca krisis,’’kata Jokowi.
Semengtara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia mengatakan, presidensi G20 Indonesia bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh.
Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru.
Dalam Presidensi G20 perlu memfokuskan pada penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif.
Hal ini dilakukan guna memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil, saling menguntungkan, dan menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin dan rentan.
Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil.