JAKARTA – PT Astra Jiwa Arta (Astra Life) membidik konsumen generasi muda atau lebih dikenal dengan Generas Sandwich Generation untuk melakukan perubahan dalam perencanaan keuangan.
Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan, Astra Life ingin mengajak generasi milenial untuk memulai perubahan menjadi Sandwich Generation yang lebih baik dengan memiliki perencanaan keuangan demi mencapai kesiapan finansial.
Menurutnya, pada dasarnya generasi milenial tidak mau mengurangi tanggung jawab kepada keluarga, tapi dengan perencanaan keuangan yang baik seperti memiliki asuransi dapat memperbesar kekuatan menanggung dan membahagiakan mereka yang dicintai.
Dasar perencanaan keuangan yang baik selain memiliki tabungan dan investasi adalah dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.
Risiko kesehatan tidak dapat dihindari dan kerap menjadi pengeluaran terbesar dan tidak terduga serta uang pertanggungan dari asuransi jiwa juga menjadi penyambung hidup keluarga apabila pencari nafkah atau penopang hidup keluarga harus tutup usia.
Produk ini menyediakan rangkaian produk perlindungan yang dapat menjadi solusi untuk kebutuhan Sandiwch Generation dengan manfaat menyeluruh melalui produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link).
Produk ini dipasarkan melalui jalur distribusi Bank dan Direct Business Astra Life maupun produk asuransi jiwa dan kesehatan tradisional dengan kemudahan layanan digital yang dapat diakses melalui e-commerce milik Astra Life di www.ilovelife.co.id dan juga aplikasi mobile banking PermataMobileX,” ungkapnya.
Adapun kampanye #BetterSandwichGen juga merupakan bentuk dukungan Astra Life dalam program Bulan Inklusi Keuangan 2021 yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama bulan Oktober hingga November 2021.
Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan melalui platform interaktif seperti media sosial Instagram dan Twitter dalam bentuk webinar/talk show serta konten edukatif lainnya untuk menyadarkan Sandiwch Generation dalam memiliki kesiapan finansial dan juga untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat umum. (red)