GARUT – Adanya bencana alam Banjir Bandang Garut, membuat Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menerjunkan satu tim untuk memantau dan mengantisipasi apabila ada warga membutuhkan pertolongan evakuasi.
Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan tim telah disiagakan untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi warga yang terdampaj bencana banjir bandang Garut.
“Satu tim ‘rescue’ Basarnas Bandung menuju lokasi untuk membantu memberikan pertolongan dan bantuan bencana banjir bandang garut yang terjadi pada pukul 16.00 WIB untuk melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir,” katanya.
Ia menuturkan banjir bandang Garut telah menerjang pemukiman atau rumah penduduk di Sukawening sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut kemudian air sungai meluap.
“Hujan deras di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga di Desa Sukawening,” kata Deden.
Ia menyampaikan hasil laporan Komandan Tim Rescue di lapangan Syahrir bahwa banjir sudah mulai surut hanya menyisakan lumpur di lingkungan warga maupun rumah penduduk yang terdampak banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, tim BPBD Garut dan aparatur pemerintah daerah lainnya sudah terjun ke lokasi banjir di Sukamukti untuk meninjau dampak kerusakan akibat bencana banjir garut itu. tersebut.
Bencana banjir bandang itu sempat didokumentasikan menggunakan video telepon seluler oleh sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa bencana alam tersebut.
Dalam video yang tersebar di media sosial termasuk aplikasi pesan Whatsapp terlihat aliran sungai deras, kemudian meluap, dan merusak bangunan maupun merendam rumah warga di daerah itu.