GARUT – Empat desa di Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut diterjang banjir Bandang pada pukul 14.00 WIB.
Banjir Bandang terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Sehingga, mengakibatkan sungai Ciloa meluap dan menggenangi rumah warga.
Pusdalops BPBD Kabupaten Garut Sunarlin Alin dalam keterangannya mengatakan, banjir bandang yang terjadi hari ini menerjan empat desa di Kecamatan Sukawening.
Sebelumnnya, BPBD Provinsi Jawa Barat sudah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kab/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait.
‘’Kami sudah meminta masyarakat untuk waspada ancaman bencana hydrometeorologi,’’ujar Sunarlin dalam keteranggannya Sabtu, (27/11).
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan sementara ada 29 Kepala Keluarga (KK) atau 100 Jiwa mengungsi akibat dampak dari banjir bandang itu.
Selain itu, berdasarkan hasil pendataan sementara satu unit rumah hanyut, 22 rumah warga terendam, dan banyak fasiltas umum seperti sekolah, mushala, posyandu ikut terendam banjir.
‘’Diperkirakan ratusan hektar sawah juga ikut tergenang, 60 kolam ikan juga ikut tergenang,’’ucap dia.
Sementara itu fasilitas insfrastruktur terdapat dua 2 jembatan rusak dan Gardu listrik rusak (Listrik padam). Bahkan beberapa akses jalan masih tergenang banjir.
Sunarlin mengatakan, sejau ini BPBD Kabupaten Garut bersama Tim Gabungan sedang melakukan evakuasi kepada korban yang terdampak
‘’BPBD Kabupaten Garut juga telah mepersiapkan bantuan Logistik dan sarana untuk para pengungsi korban banjir bandang,’’pungkas Sunarlin. (red)