Dorong Ekonomi Hijau Berkelanjutan, Mendag Lutfi Apresiasi Ajang Anugerah Good Design Indonesia 2021

JAKARTA– Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengapresiasi penyelenggaraan ajang Anugerah Good Design Indonesia (GDI) 2021 di tengah kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang terus membaik.

Penyelenggeraan GDI diharapkan menjadi salah satu langkah tepat dalam menjaga kinerja perdagangan di masa yang akan datang dan mendorong sistem ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Penegasan ini disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memberikan penghargaan kepada para pemenang Penganugerahan Good Design Indonesia 2021 di Great Hall Pos Bloc, Jakarta, Selasa (23/11).

Penghargaan diberikan kepada 1 pemenang GDI of the Year, 20 pemenang GDI Best, dan 32 pemenang peraih GDI.

Dari 20 pemenang GDI Best tersebut, enam di antaranya berhasil meraih penghargaan G-Mark 2021.

Penghargaan GDI diberikan kepada pelaku usaha ataupun desainer yang mampu menciptakan produk kreatif, inovatif, serta memiliki nilai komersial tinggi di pasar global.

“Melalui lima kategori penting, yakni inovasi, nilai kebaruan, bernilai komersial, berorientasi ekspor, serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, GDI juga diharapkan mampu mendorong sistem perekonomian yang baru, yakni ekonomi hijau dan ekonomi berkelanjutan,” kata Mendag Lutfi.

GDI adalah sebuah ajang penganugerahan yang diberikan kepada desainer atau pelaku usaha di Indonesia yang mampu menghasilkan produk atau karya desain kreatif, inovatif, serta memiliki nilai komersial tinggi di pasar internasional.

Tak hanya itu, GDI juga terkoneksi dengan salah satu ajang desain tertua di dunia, yaitu Good Design Award (GDA) atau G-Mark di Jepang.

GDI 2021 terlaksana melalui kerja sama antara Kemendag dengan berbagai pihak, diantaranya Japan Institute of Design Promotion (JDP), Japan External Trade Organization (JETRO), Dewan Pengarah dan Tim Juri.

Proses pelaksanaan GDI 2021 dilaksanakan sejak 7 Januari 2020 secara daring dan luring. Tercatat 427 peserta telah mendaftarkan produknya dalam 18 kategori produk yang mencakup banyak sektor, termasuk kerajinan, home décor, arsitektur, hingga business model.

Penjurian Tahap I telah dilaksanakan secara hibrida pada 5—6 Mei 2021 untuk menilai 427 produk yang mendaftar. Sementara itu, penjurian Tahap II dilakukan pada 7, 8 dan 10 Juni 2021 secara hibrida di Auditorium Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia untuk menilai 296 produk.

Tinggalkan Balasan