CIREBON – Serangan lembing batu juga dilaporkan muncul di kawasan perumahan Bima, Kota Cirebon, Senin pagi (22/11). Kondisi serupa juga terjadi di area sekitarnya, seperti Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Dari pantauan radar cirebon. kemunculan hama padi ini terjadi pada pagi hari. Hewan ini, tiba-tiba merayap di teras rumah warga.
Namun, jumlah hewan tersebut tidak sebanyak yang dilaporkan di Vila Intan maupun daerah lainnya. Sehingga masih dapat dikendalikan dengan mudah.
Hal serupa juga disampaikan warga di Kelurahan Sunyaragi, Karyamulya Kota Cirebon. Juga di Desa Kedung Jaya, Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Kabid Pertanian dan Peternakan DKP3 Kota Cirebon, Ir Iin Inayati menjelaskan, di awal musim penghujan populasi lembing batu memang meningkat.
Mengenai lembing batu yang masuk ke kawasan permukiman, dijelaskan dia, hal ini terjadi karena sensor cahaya yang dimiliki hewan tersebut.
Karena menangkap cahaya dari permukiman, hama padi ini kemudian menuju ke rumah-rumah warga.
Dia mengimbau, untuk mengurangi serangan hewan ini ke kawasan perumahan, agar mematikan lampu di malam hari.
“Kurangi dulu cahaya lampu di malam hari sampai populasi lembing batu ini menurun,” katanya.
Sedangkan untuk pengendalian dan pembasmian, dapat menggunakan cairan pembersih lantai atau pemutih baju.
Cairan ini bisa disemprotkan secara langsung kepada hewan ini dan memiliki efek mematikan.
Menurutnya, meski membuat risih, namun hama padi ini tidak berbahaya bagi manusia.
“Mungkin karena jumlahnya banyak ya, jadi masyarakat kurang nyaman,” tuturnya.
“Sebaiknya cukup disemprotkan cairan pembersih lantai atau pemutih baju saja,” imbuh dia.
Iin menambahkan, untuk warga yang merasa terganggu dan bila populasinya sangat banyak, bisa melapor ke DKP3 untuk dilakukan penyemprotan. (rdh)