Pengembangan Desa Wisata Baros Dibangun Dari Hasil UMKM

“Untuk akses jalan kalau malam gelap gulita dan jalan pun masih rusak. Sebenarnya, banyak yang mau kita buat, misal produk kriya cuman terkendala mesin, itu butuh mesin injeksi plastik,” jelasnya.

Disinggung terkait modal pengembangan, Firman mengaku, modal awal pengembangan Desa Wisata Baros menggunakan keuntungan yang diperoleh dari UMKM telah terbangun. 25 persen keuntungan dari UMKM tersebut digunakan untuk membeli material dan lain-lain.

“Kita prinsipnya mandiri, kita bisa tanpa pemerintah. Anak-anak bergerak berbulan-bulan tanpa membayar, jadi secara swadaya. Ini Desa Wisata jadi simbol awal gotong royong warga Desa Baros,” tandasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan