BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim bahwa penyebaran virus Covid-19 di Kota Bandung per harinya semakin terkendali.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, dengan adanya hal tersebut bisa terlihat dari keterisian tempat tidur di Rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang menunjukkan angka 6 persen.
Bahkan, angka positivity rate di Kota Bandung juga sudah menunjukkan adanya penurunan.
“Alhamdulillah kita kalau gak salah, positivity rate itu ada di 0,15 persen, dan BOR juga di 6 persen. Bahkan kita kan sebelumnya perang di angka 4 atau 5 persen (BOR),” ujarnya pada Jum’at (19/11).
Selain itu, lanjut Yana, angka pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Kota Bandung terbilang sangat cepat. Bahkan pemberian vaksin sudah melampaui dari target yang ditentukan di bulan November, yakni berada di angka 80 persen.
“Kalau vaksin kita di dosis satu sudah 96,8 persen hampir 1,9 juta (orang yang sudah divaksin). Dan dosis dua juga kita kalau tidak salah sudah 83 persen. Jadi, bisa dibilang sudah on the target ya,” ujarnya.
Sementara itu, saat ditanya soal pemberian vaksinasi, pemberian vaksin dosis kedua masih terbilang rendah. Dia menjelaskan kalau hal tersebut dikarenakan pemberian vaksin dosis kedua kepada masyarakat harus menunggu jangka waktu 28 hari setelah pemberian dosis pertama.
“Jadi kan itu (vaksin dosis 2) harus nunggu 28 hari dulu,” ucapnya.
Dengan adanya capaian tersebut, Yana menuturkan bahwa secara teori di Kota Bandung sudah terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Kalau secara teori kata saya sudah (terbentuk herd immunity). Karena BOR kita itu jauh (menurun) ya, jadi kalau kata WHO (World Health Organization atau organisasi kesehatan dunia) itu 60 persen (BOR), tapi kan range kita itu 4 atau 5 persen (BOR), dan 6 itu baru sekarang lagi. Jadi kita lihat itu dari fatalitas untuk konfirmasi masih lumayan ada ratusan, tapi yang dirawatnya rendah,” paparnya.
(mg4/wan)