SUMEDANG – Perbaikan jalan yang menghubungkan dua wilayah antara Kecamatan Cimanggung dengan Jatinangor sudah terlihat eksekusinya.
Kendati demikian, perbaikan jalan tersebut sampai sekarang seakan tak bisa lepas dari perbincangan warga baik mengenai papan pemberitahuan proyek hingga proses pengerjaannya.
Terkait hal itu, salah seorang warga Cimanggung sekaligus pemerhati lingkungan, Asep Sugian, 48, mengatakan, perbaikan jalan Cicabe-Cisempur terkesan kurang terbuka.
“Bahan bangungan buat pondasi udah kurang sesuai, jadi bisa kropos kualitasnya gak tahan lama,” kata Asep di kediamannya, Senin (15/11).
Menurut Asep, selain kualitas bahan dan teknis pembangunan yang kurang baik, proses pengerjaan proyek perbaikan jalan pun terkesan kurang ada perhatian atau pengawasan.
Padahal, proyek pemerintah itu merupakan momen yang ditunggu oleh masyarakat tak hanya diperhatikan pengerjaannya oleh warga tetapi perlu benar-benar diberikan pengawasan dari dinas terkait.
“Dinas PU (Pekerjaan Umum) harusnya mengawasi pengerjaan supaya gak asal-asalan, karena warga itu awam. Gak semua tahu pengerjaan proyek bagusnya gimana standar bahan yang sesuai seperti apa,” ujarnya.
Asep menegaskan, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang harus menginstruksikan dinas terkait untuk ikut terjun ke lapangan guna memantau proyek perbaikan jalan.
“Jangan hanya duduk di belakang meja saja, harus sesuai tugasnya. Jangan hanya mengetahui ada pengerjaan proyek tapi harus diawasi dan diperhatikan betul-betul selama pengerjaan,” tutupnya. (mg5)