BANDUNG – UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Bandung memberikan potongan harga atau diskon tiket khusus bagi kaum Disabilitas dan anak-anak yatim maupun dhuafa. Potongan tersebut sebesar lebih dari 30 persen dari harga tiket asli yakni Rp 12.000. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati Tahura tanpa terkendala dalam masalah biaya.
“Tahura adalah salah satu fasilitas publik milik pemerintah, yang berarti semua masyarakat boleh menikmatinya, tanpa terkecuali, selama menerapkan prokes, juga tidak merusak dan mengganggu ekosistem didalamnya,” ujar Kepala UPTD Tahura Ir H Djuanda Lianda.
Kebijakan tersebut efektif meningkatkan kunjungan masyarakat ke Tahura. Seperti beberapa waktu lalu rombongan dari Komunitas Ibu Berbagi Bandung yang membawa lebih dari 50 orang anak yatim masuk menggunakan fasilitas tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan adanya diskon tersebut, yang seharusnya membayar Rp 12.000 per anak hanya dikenakan Rp 8.000 saja. Jadi sisa anggaran bisa dialokasikan untuk makan anak-anak yatim,” ujar Ketua Komunitas Ibu Berbagi Fitri Garini.
Untuk menarik minat masyarakat mengunjungi Tahura, selain memberikan diskon khusus untuk kalangan tertentu, Tahura juga terus menambah fasilitasnya. Di antaranya adanya kerjasama dengan pihak swasta dalam pengadaan mobil listrik sehingga pengunjung yang tidak sanggup mengelilingi hutan dengan berjalan kaki masih bisa menjangkau banyak lokasi dengan mobil listrik tersebut, tentunya dengan tarif khusus.
Ada pula fasilitas Hutan menyala di malam hari, dengan aneka lampu yang menghiasi pepohonan memberikan sensasi lain untuk menjelajah hutan. Lianda mengaku bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengelola hutan menyala tersebut. Karena jam operasinya di malam hari, di luar jam kerja kantor.
“Sasarannya untuk yang tidak bisa berkunjung saat siang. Sehingga warga masih bisa menikmati hutan di malam hari,” imbuhnya. (rita)