Harga Minyak Goreng Curah di Kota Bandung Terus Naik, Pedagang Akui Alami Penurunan Penjualan

BANDUNG – Harga komoditas minyak goreng curah di Kota Bandung terus meningkat, bahkan saat ini bisa mencapai Rp20 ribu per liter. Bahkan selain itu harga minyak goreng kemasan pun mengalami peningkatan.

Pantauan Jabar Ekspres di Pasar Ciwastra, Kamis (11/11), dari seluruh pedagang hanya ada satu kios yang menjual minyak goreng curah. Kemudian pedagang yang menjual minyak goreng kemasan hanya tiga sampai lima pedagang.

Salah satu pedagang grosir, Wiwit (27) sangat menyayangkan dengan kenaikan harga minyak goreng saat ini. Bahkan kata dia, dari segi penjualan pun mengalami penurunan.

“Harga minyak goreng curah pas terakhir Rp16 ribu dan sekarang sudah mencapai Rp20 ribu per liter. Kalau penjualan Alhamdulillah masih ada, cuma berkurang,” ujar Wiwit di toko grosirnya yang berlokasi di Pasar Ciwastra, Kota Bandung, Kamis (11/11).

Wiwit menjelaskan bahwa minyak goreng kemasan pun mengalami kenaikan. Bahkan menurutnya banyak pedagang beralih ke minyak goreng kemasan.

“Minyak kemasan sekarang udah Rp19 ribu satu liter. Itu naik juga, awalnya Rp17 ribu, Rp18 ribu, dan sekarang Rp19 ribu. Makanya banyak yang beli itu minyak kemasan,” katanya.

Pihaknya mengaku bahwa kenaikan minyak goreng curah dan kemasan sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Dengan itu, kata dia, tidak semua toko bisa menjual minyak goreng.

“Kenaikan sudah ada sekitar satu bulan ini. Bahkan di sini tidak semua warung menjual minyak goreng curah, di saya juga tidak ada. Kalau di saya adanya minyak kemasan mah ada,” katanya.

Mengenai adanya isu tahun 2022 minyak goreng curah akan dihentikan peredarannya, Wiwit mengaku hal tersebut sudah biasa terdengar olehnya. Menurutnya setelah beberapa waktu kedepan pun minyak goreng curah akan kembali ada.

“Dulu pernah ada (minyak goreng curah) gak diadain. Tapi tidak berjalan lama, pasti ada lagi. Tapi memang harganya pasti pada dinaikkin,” ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengatakan bahwa kenaikan minyak goreng bukan hanya terjadi di Kota Bandung. Kata dia, hal tersebut terjadi hingga seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan