Sempat Ricuh, Warga Ciporet Usir Pelaku Cabul

CILENGKRANG – Warga Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung menolak keras kedatangan salah seorang penduduknya. Bahkan sempat terjadi kericuhan saat warga mengusir pria berinisial A, 46, tersebut dari kampung.

Penolakan dilakukan karena warga kesal atas kelakuan A yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Tidak hanya itu, warga menilai A juga adalah seorang pria yang arogan.

Sehingga warga benar-benar geram terhadapnya dan bersikeras menolak kehadiran A. Warga pun tak mau kampungnya ditinggali seorang pelaku cabul.

Adanya kericuhan dan pengusiran A oleh warga dibenarkan Kapolsek Cileunyi Kompol Wahyo. Namun Wahyo mengaku tak ada kekerasan atau tindakan anarkis yang dilakukan warga saat A berusaha masuk kampong.

Menurut wahyo, setelah kejadian pencabulan pada tiga bulan yang lalu, warga dan A membuat perjanjian dan kesepakatan jika A tidak boleh masuk apalagi menetap di wilayah tersebut.

”Hari ini A malah kembali lagi. Akhirnya warga mengusir dan menolak A masuk ke kampung,” ungkapnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (9/11).

Dari informasi yang didapat Wahyo, selain melakukan pencabulan, A juga terkenal dengan orang yang sangat arogansi.

”Saya kira wajar jika warga sangat menolak kedatangannya,” ucapnya.

Dia menuturkan, selama meninggalkan Desa Ciporeat, A mengaku tinggal di rumah saudaranya yang berada di luar kota.

”Banyak kemungkinan yang bisa membuat pelaku balik kekampung,” tuturnya.

Sementara saat disinggung terkait tidak ditahannya pelaku, Wahyo mengaku, jika A sempat diperiksa. Bahkan, kasusnya telah dilimpahkan kepada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandung.

”Pihak Polresta Bandung menunggu pelaporan dari keluarga korban lainnya. Tetapi, pihak keluarga korban enggan untuk melaporkan,” terangnya.

”Kami tidak berwenang untuk melakukan penahanan, karena unit PPA tidak ada di Polsek,” jelasnya.

Untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis, pihak Polsek pun berkoordinasi dengan Koramil Cileunyi dan aparat pemerintah desa.

”Kita sekarang sudah melakukan penanganan terkait penolakan salah warga itu. Kita upayakan di wilayah tersebut tetap kondusif,” tandasnya. (yul/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan