AMS Ingin Pemerintah Pusat Beri Gelar Pahlawan Nasional Bagi Profesor Mochtar Kusumaatmadja

BANDUNG – Ketua Umum Angkatan Mudah Siliwangi (AMS) Noeri Ispandji Firman meminta kepada pemerintah pusat untuk bisa memberikan gelar pahlawan nasional kepada profesor Mochtar Kusumaatmadja di Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-55 tahun dan juga berbarengan dengan hari pahlawan nasional.

Noeri Ispandji mengajak seluruh elemen bangsa dan juga masyarakat untuk bisa menghormati para pahlawan yang terlah berjuang membela bangsa dan negara.

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa, masyarakat Jawa Barat khususnya, marilah kita menghormati para pahlawan yang telah berjasa terhadap negara kita,” ujar Noeri dalam acara resepsi HUT AMS ke 55 tahun, di Ball Room Hall Universitas Widyatama, Rabu (10/11).

“Salah satunya dalam kesempatan pun AMS meminta kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada professor Mochtar Kusumaatmadja,” tambahnya.

Dalam rangkaian perayaan ulang tahun, Noeri mengaku telah melakukan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatannya adalah dengan melakukan ziarah terhadap tokoh-tokoh yang berjasa terhadap AMS.

“Kemudian ada juga kegiatan tasyakur (syukuran). Alhamdulillah dalam tasyakur ini hadir dua tokoh Jawa Barat, yakni Kang Emil dan Kang Aher. Ini tradisi luar biasa, biasanya mantan Gubernur dan Gubernur tidak akur. Namun yang sekarang alhamdulillah AMS menjadi makom kebersamaan tokoh-tokoh Jawa Barat,” tegasnya.

Selain itu, Pihaknya menginginkan seluruh desa se-Jawa Barat memiliki kelompok tani milenial. Menurutnya dalam hal ini AMS memiliki target merubah mainshet pemuda desa untuk gemar bertani.

“Kalau sudah demikian, tinggal bagaimana pemerintah daerah terkait bagaimana pembinaan hal tersebut. Kami sudah ada di lima Kota Kabupaten membangun itu,” jelasnya.

“Ada sukabumi, tasikamalaya, pangandaran, cianjur dan karawang. Sejak ketika pandemi kami bingung mau program apa. Karena kami memegang tradisi sunda, dimana negara dilanda bencana, nangtung sing ajeg ditaneuh nu hejo (berdiri yang kuat di tanah yang hijau). Taneuh hejo itu artinya ketahanan pangan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua AMS Distrik Kota Bandung, Moch Zaenal Insan mengatakan bahwa di hari ulang tahun yang ke-55 tersebut AMS harus terus bersinergi bersama pemerintah. Kata dia, sinergi tersebut harus berpihak kepada masyarakat kecil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan