Dampak Kebakaran Pabrik Coklat di Dayeuhkolot, Ratusan Karyawan Diliburkan

DAYEUHKOLOT – Pasca terjadinya kebakaran di PT Papandayan Cocoa Industries – Barry Callebaut yang berlokasi di Jalan Mengger, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Senin (8/11) sore. Produksi coklat di pabrik tersebut pun dihentikan, selama dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian.

“Selain produksi di hentikan, kita pun meliburkan ratusan karyawan selama dilakukan pengecekan oleh pihak kepolisian,” ungkap Site Manager PT Papandayan, Dodi Rubianto saat di wawancara di kantornya, Selasa (9/11).

Dikatakan Dodi, keseluruhan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut sebanyak 300 orang, namun terbagi menjadi tiga shif. Saat kejadian, lanjutnya, para karyawan yang berada di dalam sebanyak 127 orang. Mereka semua selamat dan untuk hari ini diliburkan hingga selesai pengecekan dan perbaikan pabrik.

“Saat kejadian kami mengutamakan keselamatan karyawan. Selain itu, meskipun saat ini kami berhenti produksi, tapi untuk pemenuhan suplay kepada konsumen tetap berjalan seperti biasa. Kalau stok disini habis kami masih ada stok di tempat lain,” kata Dodi.

“Semua peralatan termasuk apar dan hydran pemadam api sudah sesuai standar keselamatan. Begitu juga dengan peralatan listrik sesuai standar keamanan. Selama saya menjabat, kebakaran di tempat ini sudah dua kali terjadi, tapi bukan dibagian ini dan api tidak sebesar sekarang ini,” tambahnya.

Saat ditanyakan penyebab kebakaran, Dodi pun mengaku kejadian dan penyebab kebakaran tersebur, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya, pasalnya baru hari ini akan dilakukan investigas dan olah TKP yang akan dilakukan oleh Inafis Polresta Bandung.

“Kita belum mengetahui pastinya penyebab kebakaran tersebut. Begitu juga soal taksiran jumlah kerugian, belum bisa kami ungkapkan karena belum bisa masuk, lokasi kebakaran kemarin masih di police line,” jelasnya.

Dodi pun menerangkan, lokasi yang terbakar kemarin, merupaka ruang produksi pengolahan biji coklat menjadi tepung (powder). Sehingga, yang terbakar adalah peralatan produksi dan juga bahan baku coklat yang tengah diproses. Sedangkan bahan baku secara keseluruhan masih aman karena berada di gudang yang terpisah dari bangunan tersebut.

“Saat kejadian kami mengevakuasi para karyawan, tapi tidak sempat mengamankan bahan produksi. Sehingga saat api membesar, kepulan asap membungbung tinggi karena yang terbakar bahan baku pembuatan coklat. Selain bahan baku material yang terbakar pun yakni plastik, fiber, kabel dan panel listrik. Selain kepulan asap, api pun sulit di padamkan,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan