LEBAK – Tim evakuasi melakukan penyisiran lagi untuk menemukan wisatawan asal Bekasi yang hilang terseret ombak di Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
“Beruntung, hari kedua perairan selatan relatif normal dan diharapkan wisatawan yang hilang itu ditemukan,” kata Humas Basarnas Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Senin.
Tim evakuasi yang melibatkan Basarnas Banten, Polri, BPBD Lebak, relawan pantai, nelayan, dan masyarakat setempat melakukan penyisiran terhadap Dzikri (21) wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat.
Tim evakuasi mencapai puluhan orang dan di antaranya melakukan penyisiran di darat, juga penyisiran sekitar pantai kawasan Sawarna.
Kemungkinan besar wisatawan yang terseret ombak di Pantai Ciantir itu sudah menjauh dari lokasi kejadian.
Tim evakuasi juga menggunakan perahu nelayan untuk menyisir sekitar pantai.
Sedangkan, Basarnas Banten menggunakan alat evakuasi kapal rescue car, palsar air dilengkapi palsar komunikasi, palsar medis dan alat pelindung diri (APD) hazmat.
“Kami hingga kini melakukan penyisiran ke tengah laut, namun belum ditemukan wisatawan yang terseret ombak itu,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, tim evakuasi hari kedua memastikan Dzikri wisatawan dari Bekasi, Jawa Barat bisa ditemukan karena cuaca kembali normal.
Basarnas Banten tengah melakukan penyisiran hingga tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Selama ini, kata dia, pencarian dan pertolongan di perairan selatan Lebak tentu berbeda dengan di perairan Selat Sunda bagian utara. Sebab, karakter laut di perairan selatan cukup tinggi, sehingga mudah ditemukan.
Biasanya, kata dia, wisatawan yang menghilang terseret ombak di perairan selatan kembali mengambang ke permukaan.
“Kami yakin wisatawan yang hilang itu bisa ditemukan hari kedua,” katanya menjelaskan. (antara-red)