JAKARTA – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga lainnya.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) selama dua pekan atau dari 4 hingga 16 Oktober 2021. Dimana 79,2 persen responden memilih Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya dalam penegakkan hukum.
“Tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan Agung lebih tinggi dibandingkan lembaga-lembaga penegak hukum lainnya, yakni mencapai 79,2 persen, 16,2 persen mengaku kurang atau tak percaya, dan 4,6 persen responden tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel, belum lama ini.
Sementara itu, 73,4 persen responden memilih Polri dalam hal penegakkan hukum. 20,9 persen lainnya menyatakan tidak percaya dan sebanyak 5,7 persen tidak menjawab. Dari angka tersebut, Polri berada di posisi kedua sebagai lembaga yang dipercaya dalam hal penegakkan hukum.
Di posisi ketiga, sebanyak 62,8 persen responden menyatakan percaya terhadap lembaga antirasuah, KPK. 33,1 persen responden mengaku kurang atau tak percaya, dan 4,1 persen sisanya tak memberi penilaian.
Disusul posisi keempat adalah Mahkamah Agung. Sebanyak 62,3 persen responden sangat dan cukup percaya. 32,3 persen responden menyatakan kurang atau tidak percaya. Selebihnya 5,4 persen warga tidak memberi penilaian.
Survei tersebut melibatkan 1.680 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini sebesar 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ziz)