Harga Minyak Curah Melambung, Disdagin Belum Lakukan Operasi Pasar

BANDUNG – Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Kadisdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku belum punya solusi atas meroketnya harga minyak curah di pasaran. Diketahui, harga minyak curah melambung hingga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp. 19.000 per liter.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang berupaya mencari produsen-produsen minyak goreng untuk melakukan operasi pasar.

“Jadi belum ada solusinya. Tadinya saya mau mengadakan Operasi Pasar dengan Bulog, ternyata Bulog juga minyak gorengnya kosong. Makanya kita sekarang sedang mencari produsen minyak goreng yang mau diajak oprasi pasar, dan saat ini lagi mencari,” ujarnya saat dihubungi, Senin (8/11).

Harga Minyak Dunia Alami Kenaikan

Sementara itu, Elly juga mengungkapkan bahwa saat ini harga minyak mentah di seluruh dunia sedang mengalami kenaikan. Maka dari itu, lanjut dia hal tersebut mempengaruhi kenaikan harga minyak curah di Kota Bandung.

“Minyak mentah kan lagi mahal. Itu tidak hanya di Bandung saja. Tapi di dunia juga sama, lagi mahal minyak mentahnya. Jadi otomatis minyak mentah mahal, ke minyak gorengnya juga ikut mahal,” katanya.

Saat ditanya terkait belum adanya operasi Pasar, ia menerangkan bahwa pihaknya saat ini sedang mencari produsen minyak mentah dan dalam kemasan agar bisa melakukan operasi Pasar.

“Bukan batal, tapi masih mencari produsen minyak untuk menggelar operasi pasar. Karena tahun 2022 tidak boleh ada lagi minyak curah, jadi saya sedang mencari produsen minyak mentah ataupun kemasan,” jelasnya.

Namun, Elly menuturkan, stok minyak di Kota Bandung masih terbilang aman.

“Stok masih aman, cuman harganya tinggi di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” ungkapnya.

Maka dari itu, Elly pun menuturkan bahwa pihaknya bisa menggelar operasi pasar terkait dengan kenaikan harga minyak curah saat ini.

“Saya berharap Bulog ada operasi pasar dengan Disdagin. Tapi ternyata stoknya kebetulan bulognya lagi kosong, jadi tidak bisa. Doanya saja, semoga ada produsen yang mau diajak operasi pasar. Kita masih mencari produsen yang stoknya ada dan bisa kita ajak operasi pasar di Kota Bandung,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan