BANDUNG – Rencana pembentukan Satgas Covid-19 yang khusus menangani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditentang DPRD Kota Bandung. Pasalnya, pembentukan satgas tersebut dikhawatirkan hanya sia-sia dan tidak akan berjalan efektif.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung Heri Hermawan menilai, pembentukan Satgas Covid-19 khusus menangani PTM dikhawatirkan bakal sia-sia. Sebab kata dia, Satgas Covid-19 itu sudah ada mulai dari tingkat pemkot, kecamatan hingga di lingkungan masing-masing sekolah.
“Jadi PTM itu bisa berjalan karena sudah ada Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan hingga di lingkungan sekolah,” ujar Heri, di ruang kerjanya, Senin (8/11).
Dia menjelaskan, tugas utama Satgas Covid-19 tersebut di antaranya melakukan pengawasan ketat terhadap proses PTM.
Layak tidaknya sekolah melakukan PTM kata Heri, di antaranya adanya rekomendasi Satgas Covid-19.
“Tidak mungkin sekolah itu melaksanakan PTM tanpa adanya izin dari Satgas Covid-19,” terangnya.
Terlepas dari banyaknya siswa terpapar Covid-19, Heri tetap kurang setuju dengan pembentukan satgas baru tersebut.
Kata dia, Satgas Covid-19 bukan suatu hal baru sehingga tak perlu dibentuk lagi.
Politikus NasDem ini justru mempertanyakan kinerja satgas Covid-19 yang ada dengan banyaknya siswa terpapar Covid-19 saat PTM.
Dia menilai, satgas yang ada saat ini belum berfungsi optimal.
“Jangan-jangan satgasnya enggak berjalan,” cetusnya.
Oleh sebab itu, dia meminta Satgas Covid-19 yang ada di lingkungan sekolah lebih intens lagi dalam melakukan pengawasan.
“Saya melihatnya keberadaan satgas saat ini kurang maksimal. Mestinya ia memastikan siswa disiplin protokol kesehatan mulai dari rumah ke sekolah hingga kembali lagi ke rumah,” paparnya. (mg2/wan)