Saat ditanya target jumlah paper (artikel jurnal) dosennya yang terpublikasi, Erna mengungkapkan bahwa pihaknya mewajibkan satu dosen dalam satu tahun ada satu paper yang terpublikasi.
“Kami juga memiliki dosen baru dan memiliki potensi untuk publikasi. Ada juga dosen kami papernya yang sudah terindeks scopus Q1. Cuma kalau dibandingkan dengan dosen tetap porsinya sedikit. Makanya akan didorong agar jumlah nya meningkat, memenuhi kewajiban satu tahun satu jurnal. Sesuai akreditasi,” kata Erna.
Sedangkan Rektor UTama Prof Obi memaparkan mengenai best practice yang dilakukan UTama selama ini dalam penulisan atikel jurnal di depan para Wakil Rektor, Kepala Program Studi UPN Veteran Jakarta dan lainnya.
Di samping itu, ia menjelaskan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah berjalan di UTama. Menjadi kampus percontohan yang telah melakukan MBKM di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV, termasuk tantangannya.* (mg2)