Sukses! STAPALA PKN STAN Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Imja Tse Himalaya

NEPAL – Tim Ekspedisi kelompok Pencinta Alam STAPALA, yang berasal dari PKN STAN, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Island Peak, yang terkenal sebagai mininya Gunung Everest, pada tanggal 8 Oktober 2021. Keberhasilan ini menjadi langkah awal upaya STAPALA dalam proses menuju Everest, puncak tertinggi di dunia.

Tim STAPALA bertolak dari Indonesia tanggal 24 September 2021 dan untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di Nepal, Negara Seribu Kuil.

Keempat anggota tim ekspedisi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari instansi Direktorat Jenderal Pajak dan BPKP. Dengan jatah cuti yang mereka miliki, berbekal dana pribadi serta dukungan sejumlah sponsorship, perjalanan Road to Everest ini berhasil terlaksana.

Misi tim menuju negara Nepal adalah untuk mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin dalam pendakian di Himalayan Region sebagai bagian dari proyek STAPALA Road to Everest, menuju puncak tertinggi dunia.

Pendakian ke kawasan Himalaya dilakukan tim selama hampir tiga minggu lamanya, menapaki jalur menuju Everest Base Camp dan Kala Patthar kemudian menuju Chukkung, dengan tujuan utama adalah Imja Tse, atau yang lazim disebut dengan Island Peak.

Island Peak merupakan salah satu puncak di Himalayan Region yang terkenal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena membutuhkan technical climbing yang cukup panjang untuk mencapai puncaknya.

Dalam proses menuju Island Peak, dibutuhkan perjuangan berat karena selain harus menyesuaikan diri dengan suhu dan ketinggian, pendakiannya yang panjang juga menguras fisik dan stamina. Ditambah lagi, risiko utama para pendaki gunung, yaitu terkena Altitude Mountain Sickness (AMS).

AMS merupakan kondisi tekanan fisik akibat kesulitan menyesuaikan diri dengan tekanan oksigen rendah pada dataran tinggi. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa para pendaki.

Dalam upaya menuju puncak Island Peak, tim harus melakukan dua kali percobaan. Pada percobaan summit pertama, tim mengalami kendala teknis climbing di mana tali/rope yang terkubur dalam pada salju dan juga anchor yang rusak. Pencarian tali itu sendiri banyak menghabiskan waktu yang dimiliki tim dalam upaya summit tersebut.

Tinggalkan Balasan