Inovasi ini, lanjut dia, di antaranya adalah aplikasi bjb Laku (Layanan Akses kredit UMKM) untuk semua jenis pinjaman usaha, aplikasi bjb Mesra untuk kemudahan akses kredit bjb Mesra, dan Aplikasi DiSentra (Digital Sistem Edukasi dan Informasi) yang merupakan sebuah platform belajar dan promosi Usaha pelaku UMKM.
Nancy mengungkapkan pula peran serta bank bjb dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. Melalui pembiayaan sektor pertanian, menggunakan pola kemitraan bekerja sama langsung dengan puluhan perusahaan off taker hasil pertanian.
Penyelenggaraan kick off meeting antara bank bjb dan Dinas KUK Jabar tersebut, merupakan yang kedua kali setelah tahun lalu. Tahun ini, komitmen terhadap program Mesra dan OPOP disepakati untuk dijalankan bersama.
Mengingat dua program itu bagian dari program unggulan Pemprov Jabar yang telah berjalan sejak awal masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil.
“(Kedua program itu) telah berhasil menaikan kelas pelaku usaha, baik dari sisi kompetensi maupun kapasitas usaha,” tutur Nancy bangga.
Memajukan Infrastruktur Daerah
Tak hanya bergerak di sektor riil, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pelaku ekonomi kecil, bank bjb juga berpartisipasi aktif dalam kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah.
Bahkan, tidak tanggung-tanggung, belum lama ini bank bjb menggelontorkan pembiayaan kepada PT Jasa Sarana sebesar Rp50 miliar.
Penandatanganan naskah kerja sama kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar tersebut, dilakukan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq. Disaksikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, bertempat di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, 24 September 2020.
Ridwan Kamil menyebutkan sinergitas yang dibangun Jasa Sarana dan bank bjb merupakan momentum kebangkitan BUMD yang didukung pemerintah pusat melalui inovasi pembiayaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Di era kami, BUMD Jabar bisa bangkit, tulang punggungnya berupa dukungan pembiayaan dari Bank BJB,” katanya semringah.
Menurut Kang Emil, dana PEN yang digulirkan pemerintah pusat lewat pinjaman daerah kepada Pemprov Jabar dan bank bjb minimal harus mendatangkan tiga manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Jabar.