BANDUNG – Dengan diberhentikannya sementara pelayanan dan operasional dari Bus DAMRI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya melayani dengan mengerahkan sejumlah armada seperti Trans Metro Bandung (TMB) dan Bus Sekolah jika terjadi peningkatan penumpang.
Menurut Sekretaris Dishub Kota Bandung, Agung Purnomo mengatakan bahwa TMB akan melayani penumpang dari Bus DAMRI yang saat ini berhenti sementara. Bahkan, lanjut dia, pihaknya akan menambah jumlah unit bus TMB.
“Di Kota Bandung ada dua pelayanan dalam Kota dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), kalau AKDP jalan semua cuma dalam kota bisa back up sama kendaraan Trans Metro Bandung (TMB) dengan 5 rute. Apalagi dengan kondisi sekarang dan sekolah belum maksimal, penduduk kadang kadang pakai ojol (ojek online),” ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/10).
Selain itu, untuk beberapa trayek di wilayah Antapani, Agung mengatakan bahwa akan dipindahkan ke Terminal Leuwi Panjang. Namun, apabila jumlah penumpang membeludak maka pihaknya akan menyiapkan bus sekolah untuk digunakan.
“Kita punya 45 unit bus sekolah, itu siap diturunkan,” ujarnya
Diketahui sebelumnya, Perusahaan DAMRI cabang Bandung telah menghentikan sementara layanan bus kota untuk 8 rute terhitung sejak Kamis (28/10). Rute tersebut yakni Cicaheum-Cibeureum, Ledeng- Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur- Jatinangor, Kebon Kalapa- TJ Sari, Cicaheum- Leuwipanjang, Alun- Alun Bandung-Ciburuy.
Sedangkan untuk layanan tiga rute lainnya masih dapat beroperasi seperti rute Jatinangor – Elang via tol, Cibiru – Kebon Kelapa, dan Alun-alun – Kota Baru Parahiyangan.
Diketahui juga, salah satu penyebab layanan tersebut dihentikan sementara dikarenakan kinerja keuangan Perusahaan yang merugi.
“Pelayanan Bus kota di Bandung merupakan segmen komersial dan non subsidi, sehingga DAMRI harus memperhitungkan keekonomian dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya,” ujar Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI, Sidik Pramono saat dikonfirmasi, Kamis (28/10).
Sidik juga menambahkan, keterisian penumpang yang kecil dan sebagian besar pelaku perjalanan di Bandung yang tidak menggunakan bus kota, menjadi pertimbangan untuk menghentikan layanan sementara. Bahkan ia mengatakan, kebijakan tersebut ditempuh untuk meminimalisasi kerugian Perusahaan.
“Dengan berat hati harus diambil oleh Damri guna menekan kerugian dan menjaga keberlangsungan usaha perusahaan. DAMRI akan terus mengevaluasi segmen-segmen usaha yang dijalankan,” pungkasnya. (mg4/wan)