LEMBANG – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti), Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen), serta Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri, di Sespim Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penutupan pendidikan tersebut dilakukan oleh Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu (27/10). Usai kegiatan tersebut Kapolri bersama Panglima TNI bergegas meninggalkan Sespim Polri untuk kembali ke Jakarta.
“Jumlah keseluruhannya 555 peserta pendidikan. Terdiri dari perwira menengah, perwira pertama Polri, dan anggota TNI, serta Kemenkumham, dan Kejaksaan Agung,” ungkap Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Ryco Amelza Dahniel.
Saat disinggung soal kejadian beberapa oknum anggota kepolisian yang tersandung masalah, ia menyebut jika perwira yang baru saja menyelesaikan pendidikannya diharapkan bisa memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Memang tugas polisi menangani masalah. Tapi harapannya dengan lulusnya perwira polisi, kinerja dan kualitas pelayanan meningkat. Segera bisa beradaptasi dengan lingkungan untuk menyelesaikan masalah sosial,” terangnya.
Rangkaian kegiatan penutupan pendidikan sekaligus melepas rombongan Babinkamtibmas dan Babinsa yang membawa sumbangan berupa kebutuhan pokok bagi masyarakat, serta kegiatan vaksinasi Covid-19.
“Biasanya bakti sosial kita itu hari Jumat karena Jumat barokah. Tapi hari ini jadi Rabu bertepatan dengan penutupan pendidikan oleh Kapolri,” tuturnya.
Sejak awal pelaksanaan kegiatan penyaluran bansos sudah puluhan ribu yang tersalurkan dan dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Termasuk dosis vaksin bagi masyarakat Lembang yang belum divaksinasi.
“Ini kegiatan (bakti sosial dan vaksinasi) yang ke 14, sudah lebih dari 60 ribu bansos disalurkan, ratusan ribu dosis vaksin diberikan. Kita mendukung program pemerintah menekan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya. (mg6)