Peringati Hari Ulos Nasional, 45 Komunitas Unjuk Gigi dalam Tenun Fashion Week

JAKARTA – Memperingati Hari Ulos Nasional 2021 pada 17 Oktober, sebanyak 45 komunitas unjuk gigi dalam Tenun Fashion Week. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kain Ulos ke pasar internasional.

Tobatenun juga akan berpartisipasi dalam Tenun Fashion Week secara virtual pada 15-17 Oktober 2021. Pagelaran ini menampilkan 45 komunitas tenun yang berpartisipasi dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Dalam Tenun Fashion Week, Tobatenun akan membawa dua lini produknya yaitu Tobatenun dan BORU.

Dalam ajang itu akan ditampilkan koleksi revitalisasi ulos lawas yang juga menjadi koleksi pertama untuk distribusi di platform yang hadir dalam motif Ragi Hotang, Ragi Idup, dan Tumtuman. Sementara itu untuk produk Boru akan menampilkan koleksi ready to wear ‘Sindar’ yang merupakan hasil kerja sama desainer muda dan berbagai UKM dan pengrajin dari Siantar, Yogyakarta, dan Jepara.

“Semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam pelestarian dan pengembangan ekosistem wastra nusantara, khususnya ulos, kami optimis bahwa wastra nusantara dapat menjadi tuan di negerinya sendiri, bahkan dapat dinikmati di pasar yang lebih luas,” kata Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra, Kerri Na Basaria, dalam keterangan virtual baru-baru ini.

Ia berharap dalam memberdayakan perajin dan berbagai aktivitas sosial lain dapat memberikan dampak yang luas bagi para penenun untuk memberikan harapan bagi mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik. Hal itu disampaikannya dalam kampanye budaya tema ‘Bangga Bertenun Bangga Berbudaya’.

“Upaya kami untuk menjangkau publik agar dapat memahami Ulos sebagai produk budaya dan ekonomi, dan meningkatkan kesadaran konsumen untuk semakin bangga buatan Indonesia,” jelas Kerri Na Basaria, Founder.

Bupati Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Eddy Keleng Ate Berutu, mengatakan, semangat bangga bertenun bangga berbudaya merupakan dorongan bagi kita semua untuk bersama melestarikan wastra budaya nusantara. Pemerintah Kabupaten Dairi telah melakukan upaya untuk mendorong dan meningkatkan keberlangsungan industri kerajinan dan kreatif, termasuk pelestarian dan pengembangan Ulos.

“Berbagai strategi telah dilakukan antara lain pemberian stimulus kepada UMKM dan koperasi, pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produksi dan pemasaran,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan