Kegiatan Susur Sungai Kembali Telan Korban, Kemenag Akan Evaluasi

CIAMIS – Sejumlah siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat dilaporkan tenggelam di Sungai Cileueur saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat (15/10). Sebanyak 11 siswa ditemukan meninggal dunia akibat kegiatan tersebut.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), M Ali Ramdhani menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut.

“Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar. Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid,” ujar Ali kepada wartawan, Sabtu (16/10).

Meski demikian, Ali berharap ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakuriler Madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi. Mengenai keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan Madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.

“Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi,” tegasnya.

“Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar agar bisa segera melalukan hal tersebut,” tambahnya.

Diketahui, sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia karena tenggelam saat susur sungai. Identitas korban telah diketahui. Kurang lebih 150 orang siswa-siswi MTs Harapan Baru Dusun Cijantung Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan pramuka dan susur sungai (bersih-bersih sungai).

Sementara itu, pada 23 Februari 2020 silam juga ada kejadian serupa dan lokasi di Sleman, Jogjakarta. Kala itu, 10 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, meninggal dunia akibat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor. (jawapos)

Tinggalkan Balasan